Jumat, 26 April 2024

Wisata Bozem Medokan Sawah Akan Ditambah Track Sepeda hingga Gazebo Tempat Makan

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mencoba sepeda air yang ada di bozem Medokan Sawah, Rabu,(8/9/2021). Foto: Humas Pemkot Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengunjungi Bozem Medokan Sawah Timur, Kecamatan Gunung Anyar, Kota Surabaya, Rabu (8/9/2021). Eri Cahyadi langsung melihat berbagai bahan bekas yang dimanfaatkan untuk mempercantik bozem tersebut. Kini, wilayah bozem itu jadi indah dengan bunganya yang bermekaran.

Ia juga sempat mencoba sepeda air di bozem tersebut, dan menelusuri beberapa bagian di tempat itu hingga memberikan pengarahan untuk mengembangkan bozem tersebut.

Eri mengaku kaget karena tempat itu sekarang sudah bagus dan indah. Bahkan, sudah ada tempat bermain anak hingga wahana sepeda airnya. Makanya, ia pun memastikan akan terus mengembangkan wilayah itu menjadi destinasi wisata di Kota Surabaya.

“Nanti saya akan mengundang semuanya yang ingin berinvestasi di tempat ini. Contohnya nanti akan dikembangkan oleh PT ini seperti CSR gitu, nanti dia sekaligus menjadi Bapak asuhnya UMKM yang jualan di sini,” katanya.

Ia juga menegaskan bahwa di tempat tersebut sudah ada tempat bermain anak-anaknya, kemudian ada pula sepeda airnya.

Ke depan, ia memastikan akan membuat track untuk sepeda dan juga di tengahnya nanti akan dibuatkan gazebo tempat makan. “Jadi, nanti UMKM-nya yang berjualan di sini Insyallah yang masuk ke dalam daftar Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR), baik dari Medokan Sawah maupun dari Gunung Anyar kita kumpulkan dan nanti tempatnya di sini,” kata dia.

Makanya, nanti yang masak dan yang berjualan di tempat tersebut adalah warga sekitar yang masuk dalam MBR. “Inilah yang saya harapkan sebenarnya. Aset pemkot itu bisa digunakan dan dimanfaatkan oleh masyarakat, dan bisa menambah penghasilan keluarga serta mengurangi angka kemiskinan dan pengangguran di Surabaya,” tegasnya.

Kalau nanti ramai, lanjut dia, ada parkirannya yang nanti juga masuk ke koperasi, ada UMKM-nya yang berjualan, pasti pendapatan warga jauh lebih meningkat. Apalagi, di tempat tersebut ada bekas box culvert yang dimanfaatkan menjadi pot, pipa dibuat pot bunga, dan beberapa bahan bekas lainnya yang dimanfaatkan untuk mempercantik tempat tersebut.

“Inilah yang saya bilang kepada teman-teman, harus kreatif dan inovatif, dan ternyata teman-teman bisa, misalkan memanfaatkan sisa pipa dijadikan pot, dan bekas box culvert jadi pot bunga. Jadi, sekarang tinggal Pemkot Surabaya bagaimana keseriusannya, termasuk saya. Kalau pariwisata di Surabaya tidak jalan, ya saya yang salah, sehingga saya harus bisa merubah dan memasarkan bagaimana tempat ini menjadi tempat wisata untuk keluarga,” ujarnya.

Oleh karena itu, ia ingin warga Surabaya bisa sejahtera dan ada tempat wisata murah untuk keluarga tapi bagus. Sebab, dia tidak ingin ada wisata murah, tapi tidak bagus kualitasnya. “Lah, ini yang saya tidak inginkan. Makanya, kita harus bisa memaksimalkan yang terbaik dan bisa dinikmati oleh warga,” kata dia.

Di wilayah tersebut ada 16 hektare dan ada 3 hektare lagi yang berhimpitan, sehingga ke depan saluran itu akan dihubungkan antara satu dengan yang lainnya. “Tapi nanti kita akan hitung lagi dan akan kita gambar dulu. Yang penting warga harus segera bisa berjualan di sini,” pungkasnya. (man/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
29o
Kurs