Jumat, 26 April 2024

BMKG: Waspada Gelombang Tinggi di Beberapa Wilayah Perairan Indonesia

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kapal nelayan melintas disaat cuaca buruk gelombang tinggi. Foto: Antara

Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengimbau masyarakat mewaspadai gelombang tinggi yang berpotensi terjadi di beberapa wilayah perairan Indonesia, 18 sampai 19 September 2022.

Eko Prasetyo Kepala Pusat Meteorologi Maritim BMKG, yang dikonfirmasi Antara, Sabtu (18/9/2022) malam menyampaikan, pola angin di wilayah Indonesia bagian utara dominan bergerak dari Tenggara-Barat Daya dengan kecepatan angin berkisar 5-20 knot.

Sedangkan di wilayah Indonesia bagian selatan dominan bergerak dari Timur ke Tenggara dengan kecepatan angin berkisar lima sampai 25 knot.

Dia menambahkan, kecepatan angin tertinggi terpantau di perairan utara Sabang, perairan Banten, perairan selatan Jawa Barat, Laut Jawa, Selat Makassar bagian selatan, serta Laut Arafuru.

Kondisi itu, menurutnya menyebabkan terjadinya peluang peningkatan gelombang setinggi 2,5 sampai 4,0 meter yang berpotensi terjadi di perairan utara Sabang, perairan barat Aceh, perairan barat Pulau Simeulue-Kepulauan Mentawai, perairan Bengkulu, perairan barat Lampung.

Kemudian, Samudera Hindia Barat Sumatra, Selat Sunda bagian barat dan selatan, perairan selatan Banten-Jawa Timur, perairan selatan Bali-Sumbawa, Selat Bali-Lombok-Alas bagian selatan, Samudera Hindia Selatan Banten-NTB.

Selain itu, ada peluang peningkatan gelombang setinggi 1,25-2,5 meter di Selat Malaka, perairan timur Pulau Simeulue-Kepulauan Nias, Laut Natuna Utara, perairan Kepulauan Anambas, Selat Karimata bagian selatan, Laut Jawa, perairan utara Jawa Timur, Selat Makassar bagian selatan, perairan Kepulauan Sabalana-Kepulauan Selayar.

Lalu, Selat Sumba bagian barat, Selat Sape bagian selatan, perairan selatan Pulau Sumba, perairan Pulau Sawu, perairan Kupang-Pulau Rotte, Laut Sawu, Selat Ombai, perairan selatan Flores, Samudra Hindia Selatan NTT, perairan Kepulauan Sangihe-Kepulauan Talaud, Samudra Pasifik Utara Halmahera, perairan timur Kepulauan Tanimbar, perairan selatan Kepulauan Kai, perairan selatan Kepulauan Aru, Laut Arafuru.

Maka dari itu, BMKG mengimbau masyarakat, terutama nelayan untuk waspada bagi yang menggunakan moda transportasi, seperti Perahu Nelayan (Kecepatan angin lebih dari 15 knot dan tinggi gelombang di atas 1,25 meter), Kapal Tongkang (Kecepatan angin lebih dari 16 knot dan tinggi gelombang di atas 1,5 meter).

Kemudian, Kapal Ferry (Kecepatan angin lebih dari 21 knot dan tinggi gelombang di atas 2,5 m), Kapal Ukuran Besar seperti Kapal Kargo/Kapal Pesiar (Kecepatan angin lebih dari 27 knot dan tinggi gelombang di atas 4,0 meter).

“Dimohon kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar selalu waspada,” tuturnya.(ant/bil/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs