Kamis, 9 Mei 2024

BPBD Jatim: Pembangunan Sudetan Sungai Seharusnya Bisa Minimalisir Banjir di Malang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kondisi banjir di Desa Sitiarjo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Provinsi Jawa Timur. Foto: Sulhandyono via WA SS

Selain curah hujan yang tinggi dan pasang air laut, banjir di Kabupaten Malang sisi Selatan juga disebabkan beberapa sungai di lokasi terdampak tidak lagi bisa memuat debit air yang tinggi, hingga meluap ke rumah warga.

Sriono selaku Biro Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah Jawa Timur (BPBD Jatim) mengatakan, permasalahan tersebut sejatinya bisa teratasi dengan membangun sudetan.

“Kami sudah rekomendasikan dan usulkan ke Pemda Malang agar dibangunkan sudetan sejak tahun 2017. Tapi sampai sekarang belum terealisasi,” ujarnya pada Radio Suara Surabaya, Rabu (19/10/2022).

Hal tersebut, kata Sriono, disampaikan juga oleh Camat Ampelgading dan Kepala Desa Lebak Harjo Malang. Adanya sudetan tersebut, dinilai bisa memotong derasnya aliran air sungai yang tinggi karena hujan untuk langsung ke muara.

“Apalagi di kawasan yang sekarang terjadi banjir itu, rumah warganya memang sangat dekat dengan sungai,” terangnya.

Meski demikian, Biro Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Jatim itu menungkapkan, tidak mengetahui kenapa sudetan sungai yang sudah direkomendasikan sejak 2017 tersebut masih belum juga di bangun,

Dia menjelaskan, topografi Kabupaten Malang khususnya di kawasan Selatan, terdiri dari kawasan perbukitan dan banyak memiliki tebing. Sehingga, aliran air sungai  di daerah tersebut lebih deras dari kawasan lain yang topografinya berbeda.

“Jadi semisal curah hujannya tinggi, bisa-bisa airnya (hujan) tidak sempat tertampung sungai dan justru meluber ke pemukiman. Apalagi kalau sungainya berkelok dan berbatu, pasti bisa menghambat aliran sungainya ke muara,” ujarnya.

Sebagai informasi, banjir di Kabupaten Malang sejak Senin (17/10/2022) lalu, terjadi di Desa Sitiarjo, Desa Sidoasri, dan Desa Tambakrejo di Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Desa Sumbermanjing Kulon di Kecamatan Pagak, dan Desa Sumberoto di Kecamatan Donomulyo.

“Kabupaten Malang menduduki banjir bandang terparah di tahun ini dan disusul Kabupaten Trenggalek, ungkap Sriono.

Adapun, berbagai upaya evakuasi dan bantuan telah diberikan kepada warga terdampak bencana tersebut, hingga banjir surut.

“Untuk penanganan sementara ini, masyarakat Malang sudah diperbolehkan kembali untuk membersihkan rumahnya masing-masing. Pihak kami juga sudah melakukan supply makanan dan alat-alat kebersihan dan dapur,” pungkas. (bil/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Kamis, 9 Mei 2024
26o
Kurs