Jumat, 29 Maret 2024

Cuaca Kurang Mendukung, Pencarian Pesawat Bonanza yang Jatuh Dilanjutkan Kamis

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Pesawat Bonanza dalam sebuah atraksi. Foto: suarasurabaya.net

Proses pencarian dan pertolongan (SAR) di titik lokasi jatuhnya pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 pada Rabu (7/9/2022) petang, akan dilanjutkan pada Kamis (8/9/2022) besok.

Pencarian, sebelumnya dilakukan menggunakan tujuh kapal KRI, satu KAL, satu pesawat udara, dua unit helikopter, masing-masing dua tim Kopaska dan penyelam. Adapun Kegiatan SAR dipimpin langsung oleh Pangkoarmada II dan Komandan Guspurla Koarmada II.

Laksamana Pertama TNI Julius Widjojono Kepala Dinas Penerangan TNI Angkatan Laut (Kadispenal) pada Radio Suara Surabaya, Rabu petang mengatakan,hal tersebut dikarenakan kondisi cuaca di sekitar titik jatuhnya pesawat semakin tidak memungkinkan atau kurang mendukung.

“Kondisi cuaca kurang baik. Baik di atas permukaan maupun di dalam laut kondisinya kurang mendukung,” ujarnya.

Namun, kata Julius, titik pasti jatuhnya pesawat tersebut sudah ditemukan. Sehingga, diharapkan pada proses evakuasi Kamis besok, tim SAR bisa segera mengangkat pesawat tersebut.

Pencarian kapal itu, juga sudah dikoordinasikan dengan pihak-pihak yang akan melakukan aktivitas pelayaran di sekitaran lokasi jatuhnya pesawat. “Sudah koordinasi dengan Syahbandar, dan Sat Polair (Polisi Air). Diharapkan besok sudah dilakukan evakuasi, mohon doa restu,” ungkapnya.

Julius mengatakan, jatuhnya pesawat itu masih belum diketahui penyebabnya. Pesawat latih jenis G-36 Bonanza T-2503 tersebut, lanjut dia, selama ini dikenal memiliki kondisi yang bagus saat digunakan dalam setiap kegiatan.

“Masih layak digunakan, bahkan selama latihan rutin tidak pernah ada masalah. Pilot dan Co Pilot juga dikenal sudah biasa melakukan latihan sesuai SOP, dan tidak pernah ada yang dilanggar,” kata dia.

Pemeriksaan kelaikan selalu dilakukan, baik sebelum dan sesudah digunakan untuk penerbangan. “Kita tidak pernah main-main untuk cek safety pesawat. Bapak KSAL juga selalu periksa agar Alutista ini selalu dijaga, apalagi harga juga sangat mahal,” pungkasnya.

Sebagai informasi, musibah kecelakaan jatuhnya Pesawat Udara (pesud) jenis G-36 Bonanza T-2503 milik TNI Angkatan Laut tersebut terjadi pada Rabu pagi sekitar pukul 09.30 WIB, di Alur Pelayaran Barat Surabaya (APBS), yaitu di Perairan Laut Selat Madura (antara Kab. Bangkalan Madura dan Gresik).

Tercatat pesawat tersebut diterbangkan Pilot Lettu Laut (P) Judistira Eka Permady NRP 22360/P dan Co-Pilot Letda Laut (P) Dendy Kresna Bhakti NRP 22613/P. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil Porsche Seruduk Livina di Tol Porong

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 29 Maret 2024
31o
Kurs