Kamis, 25 April 2024

Driver Online: Tarif Bersih Ojol Sempat Dinaikkan Aplikator Sejak Hari Senin

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Massa aksi driver online Jawa Timur saat melakukan orasi di depan Gedung Dinas Perhubungan Jawa Timur. Foto: Tim Redaksi Suara Surabaya

Daniel Lukas Rorong Humas Front Driver Online menuturkan bahwa tarif  bersih driver ojek online (ojol) sempat dinaikkan oleh aplikator ke harga standar yaitu senilai Rp8.000.

“Sejak dua minggu kami merancang aksi ini, per hari Senin (21/3/2022) kemarin pihak aplikator menaikkan harga tarifnya ke angka Rp8.000. Kami berharap hari ini pemerintah bisa menindak tegas para aplikator yang melanggar pemberian tarif di bawah standar yang hanya sebesar Rp6.000,” tutur Daniel saat ditemui di titik aksi depan Dinas Perhubungan Jalan Ahmad Yani, Surabaya, Kamis (24/3/2022).

Meski naik ke harga standar, Daniel mengkhawatirkan kebijakan tarif ini hanya bersifat sementara dan tidak memenuhi kebutuhan driver online.

“Meski sempat dinaikkan, kami tetap berupaya agar tarif harga para driver online ini bisa stabil di angka itu,” tegasnya.

Daniel kembali menegaskan bahwa aksi driver online ini berdasarkan pelanggaran para aplikator terhadap harga tarif yang sudah diatur di dalam Peraturan Menteri Perhubungan Nomor PM 12 Tahun 2021 dan Keputusan Menteri Perhubungan Nomor KP 348 Tahun 2019 yaitu sebesar Rp8.000.

Seperti diketahui sejak pagi pukul 08.00 WIB massa aksi mulai berkumpul di depan Dinas Perhubungan dan sempat ditemui oleh Tony Agus Setiono Kepala BPTD Wilayah XI Jatim.

Pada pukul 10.00 WIB massa aksi kembali melanjutkan pergerakan menyusuri Jalan Ahmad Yani dan berhenti di depan Dinas Komunikasi dan Informasi (Diskominfo).

Audiensi di depan gedung Kominfo Jatim sempat mengalami kebuntuan karena tidak menemukan titik terang di tengah diskusi dari kedua belah pihak.

Massa aksi kemudian putar arah dan melanjutkan gerakan kembali ke titik kumpul di depan Dinas Perhubungan (Dishub) Jawa Timur dan memulai audiensi dengan para aplikator.

Di sini, sejumlah perwakilan dari tiap aplikator menandatangani dukungan terhadap Aksi Frontal Jawa Timur.

“Ada lima perwakilan mitra aplikator dari berbagai daerah yang ikut mendukung aksi demo ‘Reuni Akbar Frontal Jawa Timur ini’ di antaranya Grab, Gojek, In Driver, Maxim, Shopee,” ujar Daniel.

Perwakilan mitra aplikator driver online tanda tangani dukungan aksi demo di depan Gedung Dinas Perhubungan Jawa Timur. Foto: tim redaksi suara surabaya

Aksi demo para driver online ini cukup tertib dengan tetap menyisakan sebagian jalan bagi masyarakat yang melewati frontage Jalan Ahmad Yani depan Dishub Jatim dengan pengawalan pihak kepolisian.

Adapun titik aksi yang dituju oleh para pendemo hari ini baru dua titik yakni Dishub Jatim dan Diskominfo Jatim, dari rencana awal yaitu kantor Badan Pengelola Transportasi Darat (BPTD) XI Jawa Timur, Polda Jawa Timur, dan ke kantor perwakilan empat aplikator.

Hingga saat ini belum terlihat gerakan para pendemo beralih dari titik semula yaitu Dinas Perhubungan Jawa Timur. Namun Daniel sempat mewacanakan bakal menginap di kantor Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) apabila berbagai tuntutan yang hari ini diperjuangkan tidak dipenuhi.

“Kalau hari ini sampai deadlock dan Menhub atau Wamenhub tidak datang kami akan wolk out (WO). Kami akan berkemah di kantor BPTD dengan ratusan massa, tapi kami berharap hari ini bisa tuntas,” pungkas Daniel.(wld/dfn/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs