Sabtu, 27 April 2024

East Java Fashion Harmony di Bromo Kenalkan Keberagaman Batik Khas Jatim

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Gelaran East Java Fashion Harmony (EJCH) yang diadakan di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Sabtu (3/12/2022). Foto: Humas Pemprov Jatim.

Gelaran East Java Fashion Harmony (EJCH) yang diadakan di Segoro Wedhi Gunung Batok Kawasan Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, menjadi ajang pamer keberagaman wastra batik dan tenun khas Jawa Timur ke kancah dunia.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur memberikan apresiasi ke acara yang bertema ‘Estetika Wastra Jawa Timur’ itu.

Menurut Gubernur, EJCH jadi wujud eksistensi keberagaman wastra (kain) khas Jatim yang secara eksotis ditampilkan dengan latar belakang Gunung Bromo yang menawan.

“Ini luar biasa ketika wastra khas Jatim ditampilkan dalam peragaan fashion dengan latar Gunung Bromo yang indah,” ucap Khofifah, Sabtu (3/12/2022).

Didukung keindahan dan kemegahan Gunung Bromo yang alami, EJCH menyajikan busana wastra karya 11 desainer Jatim.

Karya 11 desainer itu dibawakan secara elok oleh para model hingga memanjakan sederet mata tamu undangan yang hadir.

Khofifah melanjutkan, gelaran ini sengaja dihelat sebagai upaya mewujudkan pelestarian budaya Bangsa Indonesia dengan harapan juga berdampak pada penguatan ekonomi Jatim.

“Dengan pelestarian wastra khas Jatim, maka produktivitas para pengrajin akan semakin meningkat. Saya rasa ada manfaat untuk kebangkitan ekonomi,” imbuhnya.

Event mode yang telah digelar 4 kali ini juga mendapatkan predikat dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) RI sebagai 10 Kharisma Event Nusantara (KEN).

“Tidak mudah untuk berada dititik ini, perlu banyak pengorbanan baik tenaga maupun pikiran. Terima kasih atas dukungan seluruh masyarakat Jawa Timur. TNBTS, khususnya terima kasih kepada masyarakat Tengger,” pungkas Khofifah.

Pada kesempatan yang sama, Supoyo salah satu perwakilan tokoh masyarakat Tengger menyampaikan apresiasinya kepada Pemprov Jatim atas digelarnya EJFH 2022.

Menurutnya, gelaran tersebut merupakan langkah dari Pemerintah untuk membangkitkan ekonomi di kawasan wisata bromo.

“Masyarakat Tengger sangat mendukung acara pameran batik tradisional khas Jatim ini. Semoga acara ini berdampak pada peningkatan kunjungan wisata di Bromo dan peningkatan ekonomi masyarakat sekitar,” tutupnya.(wld/rum/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
27o
Kurs