Sabtu, 5 Oktober 2024

Eri Cahyadi Minta Cak dan Ning Gencar Mempromosikan Batik Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Foto bersama seluruh finalis dan dewan juri Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022, Sabtu (12/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Selain mengenalkan wisata, juara Cak dan Ning Surabaya dituntut mampu mempromosikan Batik khas Kota Pahlawan kepada khalayak luas termasuk wisatawan.

Pesan khusus itu disampaikan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya kepada para juara tahun 2022.

Grand Final Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022 berlangsung lancar, Sabtu (12/11/2022) malam.

Sebanyak 15 pasang finalis yang sudah melalui serangkaian proses panjang, ikut mengenalkan motif batik khas Surabaya.

Batik itu karya desainer dan UMKM di Kota Pahlawan, besutan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Surabaya, yang dipakai sebagai bawahan pakaiannya.

Ada sejumlah kategori Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022, antara lain Cak dan Ning Favorit, Cak dan Ning Berbakat, Cak dan Ning Persahabatan, serta, Cak dan Ning Wakil III, Wakil II, dan Wakil I.

Gelar juara Cak dan Ning Surabaya tahun inj diraih Hartawan Anugerah Ramadhan H. dan Yazerline Nadila Balqis.

Alhamdulillah Cak dan Ning adalah duta wisata. Maka promosi yang dilakukan adalah motif Batik Surabaya. Seperti yang saya pakai adalah Batik Surabaya. Jadi, memang harus mempromosikan Batik Surabaya,” kata Wali Kota Surabaya.

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya saat malam Grand Fina Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya Tahun 2022, Sabtu (12/11/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Eri melanjutkan, promosi motif batik khas Surabaya akan gencar dilakukan. Salah satunya, melalui para duta wisata Cak dan Ning terpilih mengenalkan ke masyarakat Kota Pahlawan hingga kancah internasional.

“Bagaimana duta wisata Cak dan Ning ini menunjukkan apa saja yang ada di Kota Surabaya. Kalau itu berupa baju, bisa dipakai budayanya seperti batik. Setelah itu, dia mempromosikan, mengajak, dan mendampingi tamu untuk melihat kawasan-kawasan wisata di Surabaya, seperti Kya-kya, Tunjungan Romansa, dan kawasan wisata lainnya,” jelas Eri.

Sementara itu, Rini Indriyani Ketua Dekranasda Kota Surabaya bilang, upaya mengenalkan motif batik khas Surabaya tidak hanya dilakukan sekali.

Nantinya, semua kegiatan yang digelar Pemkot Surabaya wajib memperkenalkan motif batik khas Kota Pahlawan.

“Itu cara kimamu mempromosikan dan mengenalkan ke semua. Tadi juga ada duta wisata dari berbagai daerah di Jawa Timur, itu juga salah satu upaya Batik Surabaya bisa dikenal di luar Surabaya,” ungkap dia.

Karena itu, Rini berharap para duta wisata Cak dan Ning sebagai perwakilan para generasi muda di Kota Pahlawan, terus mempromosikan motif batik khas Surabaya dan berbagai kawasan wisata lainnya.

“Bagaimana generasi muda terbiasa memakai busana batik, khususnya motif batik khas Surabaya. Serta, menikmati kawasan wisata lainnya di Kota Pahlawan,” pungkasnya. (lta/bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
34o
Kurs