Senin, 29 April 2024

Eri Cahyadi Paparkan Berbagai Program Yang Sudah Dilakukannya pada TV Kenya

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Crew KTN TV, salah satu televisi nasional di Kenya menwawancari Eri Cahyadi, Sabtu (16/7/2022), Foto : Diskominfo Kota Surabaya

Dalam wawancaranya bersama Catherine Mwangi presenter dari KTN TV, salah satu televisi nasional Kenya, Sabtu (16/7/2022), Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya memaparkan berbagai program yang sudah dilakukannya selama menjabat.

Wawancara tersebut merupakan inisiasi Kedutaan Besar (Kedubes) RI, untuk mempererat kerjasama Indonesia dengan Kenya, yang dibantu juga oleh Unirama, perusahaan asal Kenya yang memiliki basis di Surabaya.

Berbagai program yang dipaparkan mulai dari padat karya, pemberdayaan ekonomi kerakyatan, hingga program Sambat Nang Cak Eri yang baru saja digelar. Bahkan, dalam kesempatan itu para crew KTN TV juga mewawancarai Eri soal layar CCTV yang ada di ruangannya, yang dinilai sangat luar biasa.

Eri dalam kesempatan tersebut menyampaikan rasa terimakasihnya kepada Mohamad Hery Saripudin Dubes RI untuk Kenya dan juga Unirama. Ia juga bersyukur karena produk Unirama bisa tembus ke Negara Kenya, sehingga bisa menjalin kerjasama di sana.

“Alhamdulillah dengan teman-teman pemkot juga bisa ngeklik dan nyambung untuk kerjasama ke depannya,” kata Eri.

Eri mengatakan,  kerjasama itu memang harus ada dan sangat penting, karena tidak sebuah kota tidak bisa berdiri sendirian, sehingga ketika ada kerjasama dengan yang lainnya, maka akan berdampak dan bermanfaat bagi masyarakat dan umatnya.

Selanjutnya, Catherine Mwangi juga mewawancarai Rini Indriyani Eri Cahyadi, istri Wali Kota surabaya sekaligus Ketua Tim Penggerak PKK yang sekaligus Bunda Paud Surabaya. Dalam kesempatan tersebut, Rini menjelaskan tentang berbagai program yang dilakukannya untuk mendukung suaminya memimpin Surabaya.

Catherine juga sempat mewawancarai putri pertama  Eri, yang juga menyampaikan dukungannya kepada ayahnya itu.

Seusai proses wawancara, Mohamad Hery Saripudin Dubes RI untuk Kenya menjelaskan, setelah hubungan bilateral Indonesia dengan Kenya semakin membaik hingga sama-sama membuka kedutaan di negara masing-masing, maka dia merasa punya tanggung jawab untuk mengisi kerjasama politik. Salah satunya, dengan kerjasama ekonomi.

“Bagi saya, kerjasama bilateral ini harus menghasilkan yang konkret, sehingga harus ada ekonomi,” kata Hery Saripudin.

Dalam kerangka itulah, dia menggandeng salah satu televisi nasional di Kenya dengan membuat program the months of Indonesian, yang dikhususkan untuk bulan Agustus atau Hari Kemerdekaan Republik Indonesia.

“Jadi, TV nasional Kenya ini akan membuat series sebanyak 10 tayangan atau bahkan bisa lebih, dan akan tayang seminggu dua kali selama Agustus, yang semuanya membahas tentang Indonesia, tentu salah satu yang tampil nantinya adalah Pak Wali Kota (Surabaya) yang memaparkan berbagai programnya tentang Surabaya,” katanya.

Tayangan tersebut, lanjut Hery, akan dibuat se-komprehenshif mungkin, mulai struktur ke bawah dan juga ke samping, seperti Menteri, Legislatif dan eksekutif di level pemerintahan. Selain itu, akan meluas sampai ke para pengusaha dan juga yang lainnya.

“Dan alhamdulillah kita juga dibantu secara penuh oleh Unirama. Mereka memfasilitasi semuanya, termasuk kunjungan kami ini,” katanya.

Menurutnya, Unirama merupakan perusahaan yang based-nya di Surabaya dan memproduksi produk makanan olahan frozen atau frozen food dan akan launching pengirim produknya ke Kenya pada bulan September 2022 mendatang. Rencananya, pengiriman itu akan dilepas langsung oleh Menteri Perdagangan RI.

Ia juga menjelaskan tentang dipilihnya Kota Surabaya sebagai salah satu daerah yang akan dipromosikan di Kenya, karena Unirama based-nya memiliki basis di Kota Pahlawan. Selain itu, setelah berdiskusi dengan salah satu gubernur di Kenya, mereka mengaku sangat ingin menjalin kerjasama antar kota atau pun provinsi di Indonesia.

“Nah, sebenarnya saya belum menyampaikan ke Pak Wali Kota, tapi ternyata keinginan ini ngeklik dan nyambung. Artinya, beliau sendiri juga menyampaikan bahwa bila perlu kita ada kerjasama sister city. Makanya, apa yang disampaikan Pak Wali Kota ini sejalan dengan keinginan dari pihak Mombasa (Kenya),” ujarnya.

Mombasa adalah kota terbesar kedua di Kenya dan merupakan kota pelabuhan dan industri terbesar di Kenya. Sedangkan Kota Surabaya juga merupakan kota terbesar kedua di Indonesia dan juga merupakan kota pelabuhan dan industri. “Jadi, karakter sosial, culture, ekonomi, dan konstalasinya hampir mirip, sehingga kalau sister city kayaknya cocok karena memiliki karakteristik yang sama,” tandasnya. (man/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
26o
Kurs