Senin, 14 Oktober 2024

Inovasi Tingkatkan Nafsu Makan Sapi, Ini Kisah Mahasiswa Unair Raih Juara 1 BPCV UGM 2022

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Muhammad Zuhdianto Nugroho (2020) dan Citta Pandita Putri Wibowo (2020) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair). Foto: Humas Unair

Muhammad Zuhdianto Nugroho (2020) dan Citta Pandita Putri Wibowo (2020) Fakultas Kedokteran Hewan Universitas Airlangga (FKH Unair) berhasil meraih juara 1 dalam Business Plan Competition Vetepreneur BEM FKH UGM 2022 dengan inovasi meningkatkan nafsu makan sapi.

National Business Plan Vetepreneur merupakan kompetisi yang diselenggarakan oleh BEM dan IMAKAHI Universitas Gadjah Mada (UGM) yang dibentuk untuk mencetak para mahasiswa muda agar menjadi entrepreneur dan bersinergi dengan tema yang diusung yaitu “Your Plan to Become Innovative Entrepreneur as a College Student”.

Muhammad Zuhdianto yang akrab dipanggil Aan menceritakan ia dengan tim melewati beberapa tahapan mulai dari seleksi Business Model Canvas, tahap pembuatan proposal hingga tahap presentasi.

Dalam kompetisi itu, mereka mengusung inovasi yaitu Serbuk Ekonomis Ramuan Sodium Bikarbonat dan Ampas Serai (BERSORAI) yang merupakan inovasi untuk meningkatkan nafsu makan sapi dengan menggunakan Feed Grade Sodium Bikarbonat. Tak hanya dapat meningkatkan nafsu makan sapi, produk inovasi mereka tentu aman dan ramah untuk kesehatan sapi.

Citta menjelaskan bahwa dalam perjalanan selama kompetisi tidaklah mudah. Ia dan Aan kerap kali mengalami ketidaksepahaman, timbul rasa malas dan menyerah saat proses kompetisi berlangsung. Namun, hal tersebut berhasil mereka selesaikan dengan menjadi support system yang baik sesama tim.

Selama kompetisi, Citta dan Aan mendapatkan insight baru mengenai dunia bisnis dan keuangan.

“Dengan mengikuti lomba ini membuka lembar baru petualangan saya dalam kehidupan mahasiswa yang produktif,” tutur Aan pada keterangan pers yang diterima suarasurabaya.net pada Senin (17/10/2022).

Citta mengimbau dalam Business Plan Competition, tidak ada salahnya untuk mengakui bahwa produk yang kalian canangkan terdapat kekurangan. Dengan hal itu kita dapat menjadi refleksi untuk tim untuk mengatasi hal dan menyakinkan kepada juri bahwa pendanaan yang telah diberikan akan berhasil.

Sebagai penutup, Citta mewakili tim memberikan wejangan untuk tidak takut akan ketidakmampuanmu. Berani untuk menantang diri dan mencari tahu lebih lanjut, apakah kita tidak mampu karena kita memang tidak bisa atau kita tidak mau mencoba.(rum/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Senin, 14 Oktober 2024
32o
Kurs