Sabtu, 27 April 2024

Kemenhub Pimpin Pertemuan Transportasi se-ASEAN

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Novie Riyanto (kanan) Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan saat memimpin 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings (STOM) di Bali, pada Sabtu (15/10/2022). Foto: Kemenhub

Novie Riyanto Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian Perhubungan (Kemenhub) menyampaikan Indonesia melalui Kemenhub menjadi ketua pertemuan para pemimpin sektor transportasi se-ASEAN yang diselenggarakan di Nusa Dua, Bali.

Terdapat dua pertemuan yang dilaksanakan, masing-masing ertemuan tingkat pejabat senior transportasi atau 54th ASEAN Senior Transport Officials Meeting and Associated Meetings (STOM) pada 15-16 Oktober 2022 yang dipimpin Novie Riyanto Sekjen Kemenhub.

Kemudian, pertemuan tingkat Menteri se-ASEAN atau 28th ASEAN Transport Ministers Meeting and Associated Meetings (ATM) pada 16-17 Oktober 2022 yang dipimpin Budi Karya Sumadi Menhub.

“Pertemuan tahun ini menjadi yang pertama kalinya diselenggarakan secara tatap muka, setelah dua tahun dilakukan secara daring akibat pandemi Covid-19,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima di Jakarta, seperti dilansir Antara, Minggu (16/10/2022).

Menurut Novie, ASEN STOM dan ATM merupakan agenda tahunan untuk bertukar pengalaman, membahas, mengusulkan inisiatif peluang kerja sama, dan menyepakati pengesahan penguatan konektivitas transportasi darat, laut, udara, dan kereta api antar-ASEAN dan antara ASEAN dengan dunia internasional.

Pertemuan tersebut dihadiri sejumlah delegasi dari negara anggota ASEAN dan delegasi dari mitra wicara ASEAN yaitu China, Jepang, Korea Selatan, dan Uni Eropa.

Pertemuan ASEAN STOM berlangsung selama dua hari (14-15/10/2022) dan menghasilkan sejumlah rekomendasi pengesahan kesepakatan. Salah satunya yang strategis yaitu penyelesaian negosiasi Perjanjian Komprehensif Transportasi Udara ASEAN-Uni Eropa (AE CATA).

“Perjanjian itu akan menjadi perjanjian antarblok pertama di dunia dalam sektor transportasi udara, antara ASEAN dan Uni Eropa. Kesepakatan itu diharapkan dapat mendukung pembangunan kembali konektivitas udara antara ASEAN dan Eropa yang terdampak pandemi, dan membuka peluang pertumbuhan baru bagi industri penerbangan di kedua kawasan ini,” paparnya.

Selain itu, rekomendasi dan pengesahan strategis lainnya yaitu Aeronautical and Maritime Search and Rescue (SAR) Cooperation.

Perjanjian tersebut merupakan pengembangan dan peningkatan kerja sama di bidang pencarian dan pertolongan maritim serta udara antara negara anggota ASEAN.

Di sektor transportasi udara, disepakati ASEAN Guidelines on Airport Environmental Management System (EMS). Kemudian di sektor transportasi darat, yakni Guiding Principles for the Regulation of Application-based Mobility Services for Passenger Transport in ASEAN.

Terakhir, di sektor transportasi laut disepakati Implementation Framework to Enhance Regional Container Circulation, yang mana digunakan untuk mendukung pemulihan distribusi logistik yang terdampak pandemi Covid-19.

Dengan adanya kesepatan tersebut, Pemerintah Indonesia berharap dapat menjalin hubungan kerja sama di sektor transportasi dengan negara anggota maupun dengan negara mitra wicara ASEAN semakin kuat, serta meningkatnya kerja sama antarnegara ASEAN untuk bersama-sama bangkit, pulih, saling membantu dan menguatkan, di tengah situasi global yang penuh ketidakpastian.

Dari seluruh kesepakatan yang dihasilkan, akan ditandatangani pada pertemuan ATM yang dipimpin Budi Karya Sumadi Menhub. (ant/tik/rid)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
31o
Kurs