Baznas Imbau Masyarakat Tidak Salurkan Zakat Perorangan
Rabu, 8 Juni 2016 | 04:25 WIB
Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) memberikan penghargaan atau Baznas Award kepada Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur.
Khofifah mendapat Baznas Award untuk kategori Gubernur Pendukung Gerakan Zakat Indonesia.
Baznas Award diberikan dalam rangka mengapresiasi kinerja organisasi pengelola zakat dan stakeholder yang turut mendukung dan mendorong kebangkitan pengelolaan zakat di Indonesia.
Khofifah menjelaskan inisiasi zakat produktif dari Baznas mengilhami provinsi Jawa Timur khususnya pelaku ultra mikro untuk memutus mata rantai ketergantungan terhadap rentenir.
“Mewakili seluruh gubernur atau yang mewakili, pertama saya ingin menyampaikan bahwa inisiasi zakat produktif dari Baznas mengilhami kami di bawah untuk zakat produktif akan bagian dari upaya memutus mata rantai ketergantungan pelaku-pelaku ultra mikro dari jerat rentenir,” ujar Khofifah usai menerima penghargaan Baznas Award di Golden Ballroom hotel Sultan, Jakarta Pusat, Senin (17/1/2022).
Dia mengaku setiap kunjungan-kunjungan dai daerah provinsi Jawa Timur selalu menyisir ke para pelaku ultra mikro. Kini setelah mendapat bantuan dari Baznas, mereka berhasil memutus mata rantai rentenir.
“Setiap kunjungan- kunjungan, yang kami sisir adalah pelaku ultra mikro yang sebelum mereka berdagang mereka ke rente, sekarang mereka dapat sapaan mungkin Rp500.000 bukan jumlah yang banyak bagi banyak orang, tetapi mereka memberi kesaksian Rp500.000 cukup bagi mereka untuk memutus mata rantai rentenir dari setiap hari yang mereka lakukan,” tegasnya.
“Dan tentu Jawa Timur ini ada Bupati Lumajang secara khusus kami menyampaikan secara khusus kami berterima kasih bahwa Baznas memberikan dukungan kepada kami luar biasa tidak hanya secara finansial tetapi juga support secara Psychosocial,” kata Gubernur Jatim.
Khofifah juga mengucapkan terima kasih kepada Baznas kalau sejak awal Baznas sudah menyiapkan trauma healing sampai dengan tanggal 4 Januari lalu, satu bulan proses APG Semeru kita lakukan recovery trauma healing dari tim Baznas terus menyapa, semoga memberikan manfaat kepada umat,” pungkas Khofifah.
Sekadar diketahui, penganugerahan Baznas Award 2022 merupakan kegiatan tahunan dalam rangka HUT Baznas ke-21 dengan tema “Menjadi Lembaga Utama Menyejahterakan Ummat”.
Adapun standar penilaian dalam memberikan award tersebut menggunakan Indeks Zakat Nasional (IZN) dan juga penilaian yang bersifat kuantitatif dan kualitatif.
Satu di antara kategori penerimanya adalah kepala daerah pendukung gerakan Zakat Indonesia. Satu di antara indikator yang Baznas nilai adalah kepatuhan kepala daerah terhadap pelaksanaan undang-undang nomor 23 tahun 2011 tentang pengelolaan zakat dan juga perhatian gubernur terhadap penguatan pengelolaan zakat pada Baznas provinsi Jawa Timur.(faz/ipg)
