Jumat, 19 April 2024

Media Wajib Kreatif Hadapi Tantangan di Era Transformasi Digital

Laporan oleh J. Totok Sumarno
Bagikan
Dr. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A., M.B.A., Menparekraf RI sampaikan paparan pada konferensi daring media massa berskala internasional. Foto: Humas Stikosa AWS

Pada Konferensi Internasional Media Massa dan Komunikasi se-Asia Tenggara, 2nd International Conference on Mass Media and Communication in Southeast Asia 2022 (ICMC), Dr. Sandiaga Salahuddin Uno B.B.A., M.B.A., Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyampaikan: “Pandemi Covid-19, membuat kita memasuki era kenormalan baru. Para pelaku media harus mulai melakukan transformasi digital, menjadi jurnalis yang terbuka, inovatif serta lincah dan serta mampu berkolaborasi”.

Pemaparan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif tersebut, disampaikan dihadapan sejumlah tokoh narasumber akademisi ilmu komunikasi dan praktisi media sebagai peserta konferensi se- Asia Tenggara dan beberapa negara di Asia serta Eropa, di antaranya peserta dari Kuwait, Turki dan India.

Konferensi Internasional media massa dan komunikasi ICMC tersebut diselenggarakan, merupakan kali kedua bagian dari penghujung serangkaian kegiatan Dies Natalis Stikosa AWS ke-57 tahun.

Dr. H. Emil Elestianto Dardak, Wakil Gubernur Jawa Timur dalam daring tersebut mengatakan, “Perubahan media saat ini begitu cepat, di mana kita tidak hanya menikmati atau sebagai konsumen konten media, namun kita juga dapat memproduksi konten. Sehingga perubahan tersebut menjadi bisnis komunikasi di industri media.”

Tema ICMC tersebut dipilih, karena peran media massa sangat perpengaruh dalam kehidupan bermasyarakat di saat transformasi media massa telah berkembang ke dunia digital Konferensi internasional ini mengangkat 4 tema utama meliputi Bisnis, Politik, Sosial serta Budaya.

Dr. Meithiana Indrasari, ST., MM, Ketua Stikosa AWS menjelaskan, perkembangan era digital saat ini telah memudahkan kegiatan bahkan dapat membuat jarak yang jauh semakin dekat. “Dengan demikian internet merupakan medium komunikasi yang dapat membentuk komunikasi baru,” papar Mei.

Konferensi internasional tersebut mensyaratkan, bahwa media, terutama media digital saat ini telah menjadi konsumsi seluruh dunia, dan tidak dapat dipisahkan oleh kehidupan sehari-hari.

Sederet nara sumber dan pembicara dari Indonesia dan luar negeri hadir pada zoom berskala internasional tersebut. Dari Indonesia di antaranya Prof. Dra. Rachma Ida M.Com., Ph.d., dari Universitas Airlangga, Dr. H. Emil Elestianto Dardak, B.Bus, M.Sc, Wakil Gubernur Jawa Timur, dan Dr. Jokhanan Kristiyono, M.Med.Kom., mewakili Stikosa-AWS. Sedangkan narasumber dari luar Indonesia yaitu, Dr Gayatree Mishra dari Presidency College Banglore India. Juga hadir Muhammet Erbay dari Selcuk University Kanya, Turkey, dan dari American Universitas of Middle East (AUM), Kuwait, adalah Dr. Mutjabah M. Momin dan Dr. Marsela Thanasi.(tok/iss/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 19 April 2024
29o
Kurs