Jumat, 26 April 2024

Memperingati Hari Disabilitas Internasional, Anak SLB Melukis Bersama di Atas Kaos

Laporan oleh Ika Suryani Syarief
Bagikan
Gerak bernyanyi oleh salah satu siswa dari Sekolah Pelangiku Jombang saat melukis di atas kaos dan pentas seni bersama anak berkebutuhan khusus di Atrium Utama lantai G Royal Plaza Surabaya, Senin (12/12/2022). Foto: Redhita suarasurabaya.net

Dewan Pengurus Daerah Autism Awareness Indonesia Jawa Timur (DPD AAI Jatim) menggelar kegiatan bertajuk ‘Melukis Di Atas Kaos dan Pentas Seni Bersama Anak Berkebutuhan Khusus’ dalam rangka memperingati Hari Disabilitas Internasional 2022.

Kegiatan yang diselenggarakan di Atrium Utama lantai G Royal Plaza Surabaya diikuti oleh sejumlah sekolah luar biasa (SLB) dari berbagai daerah di Jatim pada Senin (12/12/2022) siang.

Sebanyak hampir 200 peserta dari sejumlah sekolah berpartisipasi melukis di kaos putih yang telah disediakan oleh panitia, seperti SLB Bangun Bangsa, SLB Fajar Harapan, Sekolah Pelangiku Jombang, dan lain-lain.

Selain melukis di kaos, kegiatan ini juga dimeriahkan oleh beberapa penampilan mulai dari tari jaranan, bernyanyi diiringi angklung, hingga pantomim.

Salah satu penampilan yang memeriahkan kegiatan ini adalah penampilan alat musik angklung oleh sejumlah anak penyandang disabilitas dari SLB Bangun Bangsa.

Yan Eko pelatih Angklung SLB Bangun Bangsa menyatakan membutuhkan 1 minggu untuk mempersiapkan penampilan hari ini.

“Angklung ini sebenarnya salah satu ekstrakurikuler. Jadi sebelumnya sudah rutin berlatih setiap hari Senin dan Selasa, tinggal mempersiapkan untuk penampilan seperti ini,” ujarnya saat ditemui suarasurabaya.net.

Ia mengaku bahwa melatih anak-anak berkebutuhan khusus menjadi tantangan tersendiri karena membutuhkan kesabaran.

“Mereka kan memiliki kondisi masing-masing. Ada yang autis, tidak bisa mendengar, dan tidak semua bisa membaca. Jadi media yang digunakan adalah bahasa isyarat. Selain itu, saya juga menggolongkan nada dengan isyarat jari,” jelasnya.

Yan Eko menambahkan bahwa satu hal yang ia syukuri adalah tahun ini peserta yang dilatihnya sudah mengenalnya sehingga dapat meminimalkan kendala yang dihadapinya.

“Harapan ke depannya mereka dapat lebih fokus dan mandiri, karena ketika lulus, mereka akan menghadapi dunia luar,” pungkasnya.(red/rum/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
31o
Kurs