Sabtu, 5 Oktober 2024

Menag Yakin 2024 Indonesia Jadi Produsen Nomor 1 Produk Halal

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag) memberikan sambutan saat membuka Festival Halal Indonesia (FHI), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (14/12/2022). Foto: kemenag.go.id

Yaqut Cholil Qoumas Menteri Agama (Menag) optimis Indonesia akan menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024.

Hal tersebut disampaikannya saat memberikan arahan sekaligus membuka Festival Halal Indonesia (FHI), di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta, Rabu (14/12/2022).

“Saya optimis industri halal akan bergerak di Indonesia. Target 10 juta produk tersertifikasi halal tahun 2024 akan tercapai,” kata Gus Men sapaan akrabnya dikutip kemenag.go.id.

“Ini menjadi tantangan bagi BPJPH (Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal) untuk mewujudkannya. Tahun 2024 target itu akan tercapai. Maka, ekosistem industri halal akan berkembang baik untuk pertumbuhan ekonomi di Indonesia,” sambungnya.

Yaqut juga meminta agar capaian yang sudah diraih BPJPH terus ditingkatkan, dan didorong dengan transformasi digital. Hal itu dinilainya akan membantu mencapai target 10 juta produk tersertifikasi halal di tahun 2024.

“Kepala BPJPH harus dapat melihat kendala-kendala apa yang menghambat untuk mencapai target itu. Halal itu menyangkut tiga hal yakni, pemasok (suplay), permintaan (demand), dan pendukung. Nah, dalam hal ini, salah satu pendukungnya adalah BPJPH,” ucapnya.

Sementara Muhammad Aqil Ihram Kepala BPJPH menyampaikan dalam kurun waktu 2019-2022, tercatat sebanyak 864.014 produk telah tersertifikasi halal atau rata-rata hampir 300 ribu produk yang tersertifikasi setiap tahunnya.

“Berbagai upaya kita kerahkan untuk meningkatkan capaian sertifikasi halal. Ini dilakukan untuk mencapai cita-cita agar Indonesia menjadi produsen produk halal nomor satu di dunia pada 2024,” kata Aqil.

Adapun, Ashabul Kahfi Ketua Komisi VIII DPR RI yang juga hadir dalam FHI menyampaikan apresiasi atas penerapan sertifikasi secara digital yang diinisiasi kepada Kepala BPPJH dan jajaran.

“Digitalisasi menjadi hal yang krusial terhadap sertifikasi halal. Komisi VIII sebagai mitra Kementerian Agama, sangat mensupport program-program BPJPH,” ujar Ashabul Kahfi. (bil/rst)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
34o
Kurs