Senin, 29 April 2024

Mulai 2023, Pemkot Surabaya Siapkan Target Raih Predikat Kota Layak Anak Dunia

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kadiskominfo dan Kepala DP3A-PPKB serta Kepala Kantor UNICEF untuk wilayah Jawa menandatangani deklarasi bersama, Senin (19/12/2022). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan perolehan predikat Kota Layak Anak Dunia. Mulai 2023, segala indikator yang diperlukan akan disiapkan.

Salah satu indikator itu, keterlibatan berbagai pihak di luar birokrasi dalam mewujudkan kota yang ramah dan berpihak kepada anak-anak.

Tomi Ardiyanto Kepala Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak serta Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3A-PPKB) Kota Surabaya menjelaskan, pemkot menggandeng perwakilan UNICEF Indonesia untuk mewujudkan hal tersebut.

“Mereka (UNICEF) sangat concern (peduli) sekali terkait dengan ingin menjadikan Surabaya Kota Layak Anak. Bukan hanya di tingkat nasional, tapi di tingkat internasional, entah itu di level Asia atau Asia tenggara,” kata Tomi Ardiyanto, Senin (19/12/2022).

Tomi menyatakan, fokus utama yang kini dilakukan pemkot untuk memenuhi indikator Kota Layak Dunia adalah dengan mengubah paradigma masyarakat.

Melalui upaya itu, pemkot ingin mengajak seluruh elemen mulai dari NGO, LSM hingga media bergerak bersama menyamakan kerangka program mewujudkan Surabaya Kota Layak Anak Dunia.

“Kita mengharapkan peran serta dan support dari stakeholder di luar birokrasi. Dalam hal ini, LSM, NGO dan dukungan teman-teman media dalam hal ini sangat besar. Bagaimana Surabaya secara bersama-sama seluruh elemen bergerak mempunyai kerangka berpikir yang sama menjadikan Surabaya Kota Ramah Anak secara program, secara kegiatan, maupun implementatif di lapangan,” paparnya.

Salah satunya, indikator pemenuhan Hak Sipil Anak, Hak Anak Mendapatkan Kesehatan dan Hak Anak Mendapatkan Pendidikan. “Kemudian, dukungan dari seluruh stakeholder juga termasuk salah satu indikatornya (Kota Layak Anak Dunia),” sebutnya.

Untuk tahun 2023, pihaknya mulai menyiapkan seluruh kebutuhan untuk pemenuhan indikator KLA tingkat dunia. Tomi menyebut, Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya juga telah bersurat kepada UNICEF Perwakilan Indonesia untuk mengusulkan Surabaya diikutsertakan dalam pelaksanaan penilaian Kota Layak Anak tingkat dunia.

“Pemerintah Kota Surabaya sudah berkomitmen untuk mengikuti penilaian atau awarding terkait Kota Layak Anak tingkat dunia,” imbuhnya.

Di tempat yang sama, Tubagus Arie Rukmantara Kepala Kantor UNICEF untuk Wilayah Jawa mengaku telah menerima surat pengajuan dari Eri Cahyadi terkait usulan penilaian Kota Layak Anak tingkat dunia, atau kategori Child Friendly City Initiatives (CFCI) itu.

“Kita tentu sangat mendoakan Surabaya harus menjadi Kota Layak Anak yang full. Karena itu berarti syarat bahwa jawaranya dari Indonesia kita bawa ke dunia. Jadi, apapun yang belum dilakukan untuk memenuhi kriteria Kota Layak Anak yang penuh (full), kita akan dukung,” kata Arie Rukmantara.

Selain itu, Arie juga menyebutkan selama satu tahun ke depan, UNICEF akan mendukung penuh yang dibutuhkan Surabaya untuk memenuhi indikator Kota Layak Anak.

Di sisi lain, pihaknya juga akan memberikan rencana kerja dalam masa waktu terukur, berapa lama Surabaya bisa diakui untuk bisa masuk kategori CFCI.

“Nanti kita berdiskusi tentunya dengan Pak Wali Kota, dengan Bu Sekda, dan tentunya Kepala OPD (Organisasi Perangkat Daerah) untuk menyetujui berapa lama Kota Surabaya mempersiapkan dirinya untuk menjadi CFCI,” jelasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
28o
Kurs