Kamis, 25 April 2024

Pemerintah Tegaskan Tempat Karantina Masih Cukup untuk Menampung Pasien Omicron

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Siti Nadia Tarmizi Juru Bicara Covid-19 Kementerian Kesehatan dalam keterangan kepada wartawan secara virtual di Jakarta, Selasa (4/5/2021) Foto: Antara

Kasus positif Virus Corona Varian Omicron di Tanah Air terus bertambah seiring banyaknya Warga Negara Indonesia yang pulang dari luar negeri.

Kementerian Kesehatan mencatat jumlah konfirmasi positif Omicron per hari Minggu (9/1/2022) sebanyak 414 kasus.

Siti Nadia Tarmizi Direktur Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Langsung Kementerian Kesehatan mengatakan, penambahan terbanyak berasal dari pelaku perjanan internasional.

Untuk mengantisipasi lonjakan kasus Covid-19 akibat Virus Omicron, Pemerintah Indonesia menerapkan berbagai langkah, antara lain memperketat akses masuk orang dari luar negeri, dan menyiapkan lokasi karantina.

“Sejauh ini kapasitas tempat karantina dan perawatan pasien terinfeksi Omicron masih cukup memadai,” ujarnya melalui pesan singkat, Senin (10/1/2022).

Kewajiban karantina berlaku buat seluruh pelaku perjalanan yang akan masuk Indonesia, baik lewat jalur transportasi darat, laut, mau pun udara.

Pemerintah sudah menyiapkan lokasi karantina di jalur masuk transportasi darat Aruk dan Entikong di Kalimantan Barat, serta Motaain di Nusa Tenggara Timur.

Kemudian, di daerah DKI Jakarta, Surabaya, Jawa Timur, dan Kota Manado Sulawesi Utara untuk jalur pengguna transportasi udara.

Sementara karantina pelaku perjalanan internasional dengan transportasi laut tersedia di Batam dan Tanjung Pinang di Kepulauan Riau, serta Nunukan di Kalimantan Utara.

Dokter Nadia menambahkan, kasus Omicron transmisi lokal sebagian besar terjadi di wilayah Jakarta.

Dari 414 orang yang terinfeksi Omicron, 31 orang di antaranya hasil transmisi lokal. Sedangkan 383 kasus merupakan Warga Negara Indonesia dan warga negara asing yang baru datang dari luar negeri.

Penularan Virus Corona B.1.1.529, kata Nadia, paling banyak terjadi pada pelaku perjalanan dari Turki dan Arab Saudi.

Lebih lanjut, Siti Nadia bilang kebanyakan pasien yang terinfeksi Omicron sudah menerima suntikan vaksin Covid-19 dua kali, dan tidak bergejala sakit, atau cuma gejala ringan.

Sekitar 4,3 persen dari total pasien Omicron punya penyakit penyerta (komorbid) seperti diabetes melitus, hipertensi, dan satu persen pasien membutuhkan terapi oksigen.(rid/tin)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
27o
Kurs