Sabtu, 20 April 2024

Polling: Mayoritas Pendengar SS Setuju Road Stud di Jalan A. Yani Efektif Cegah Kecelakaan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Jalan Ahmad Yani Surabaya. Foto: Redhita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya memasang road stud (paku jalan) di seputaran Jalan Ahmad Yani yang mengarah ke Utara, untuk menekan angka kecelakaan. Jalur tersebut diketahui sering terjadi kecelakaan, khususnya yang melibatkan pengedara roda dua pada malam hari.

Pemasangan road stud dimaksudkan untuk membantu penerangan dan mempertegas posisi marka jalan, karena bisa memantulkan cahaya lampu kendaraan. Apalagi, dalam kurun waktu tertentu pohon-pohon tinggi di seputaran ruas jalan tersebut bisa menutupi cahaya lampu penerangan jalan umum (PJU).

Sementara dari hasil poling yang dilakukan Suara Surabaya Media terkait efektivitas pemasangan road stud pun, masyarakat cenderung memberikan apresiasi.

Dari polling di instagram, sebanyak 352 dari 677 responden (52 persen) memilih road stud efektif mencegah kecelakaan. Sementara dari 100 pendengar yang menghubungi Radio Suara Surabaya, 57 orang setuju pemasangan road stud efektif mencegah kecelakaan.

Di sisi lain, Tunjung Iswandaru Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Kota Surabaya mengatakan, pemasangan road stud di Jalan Ahmad Yani juga melihat beberapa faktor lain.

“Selain membantu penerangan karena cahaya lampu PJU disitu yang sering tertutup pohon, juga meng-guide (memandu) pengguna jalan, tidak sampai melewati marka jalan sehingga bisa terlibat kecelakaan,” kata Tunjung dalam program Wawasan Suara Surabaya, Kamis (15/12/2022).

Apalagi, kata dia, Jalan Ahmad Yani sering digunakan pengguna jalan untuk memacu kendaraannya melebihi batas kecepatan kawasan perkotaan, yakni 50 kilometer perjam.

“Trek lurus seperti di Jalan Ahmad Yani itu cenderung dipakai orang untuk memacu kendaraannya diatas batas wajar. Nah, kecelakaan itu bisa bermula dari pengemudi yang tidak kelihatan marka tadi dan sebagainya,” terangnya.

Dengan tidak adanya road stud tersebut, pengendara yang melaju dengan kencang terkadang cenderung langsung berpindah lajur tanpa mengurangi kecepatannya. Sehingga, jika ada pengguna jalan lain dibelakangnya berpotensi terjadi kecelakaan.

Kemudian terkait adanya komplain road stud menyebabkan pengendara tergelincir, Tunjung kembali mengingatkan kalau memang tidak bisa dilewati diatasnya.

“Road stud kita terbuat dari besi/almunium yang model datar. Bukan yang mata kucing dan itu sudah sesuai standar. Kita juga tidak pasang berjejer-jejer dan terlalu dekat satu sama lain karena bisa membahayakan pengguna jalan,” jelasnya.

Penggunaan road stud, kata dia, juga lebih efektif dari speed trap seperti pita penggaduh. Menurut Tunjung pita penggaduh justru sering dikeluhkan oleh pemilik rumah terdekat karena getaran oleh kendaraan yang melintas diatas pita tersebut lebih besar dan mengganggu.

Selanjutnya, road stud juga akan dipasang di kawasan lain, khususnya jika hasil evaluasi dari pemasangan di Ahmad Yani menunjukan hasil positif.

“Kita pasang secara bertahap, karena pengadaan juga terbatas. Untuk wilayah lain, kita lihat skala prioritas dari hasil evaluasi. Belum lagi di beberapa titik, ada yang mulai rusak sampai hilang dicongkel, itu kita ganti juga,” pungkasnya. (bil/rst)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs