Selasa, 30 April 2024

Rumah Glowing Wonocolo Sediakan Jasa Cuci Sepeda Motor Hingga Servis AC

Laporan oleh Manda Roosa
Bagikan
Cuci Motor dan Mobil salah satu usaha Rumah Padat Karya di wilayah Kecamatan Wonocolo, Jumat (24/6/2022). Foto : Diskominfo Kota Surabaya

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya meresmikan Rumah Padat Karya yang diberi nama Rumah Glowing, akronim Galeri Halaman Wonocolo Connecting di wilayah Kecamatan Wonocolo, Jumat (24/6/2022).

Rumah Glowing ini sama seperti yang ada di wilayah Sambikerep, Benowo dan Krembangan, menggunakan lahan atau aset Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Di sini ada berbagai usaha, mulai cuci sepeda motor dan mobil, konveksi jahit, cutting stiker hingga servis pendingin ruangan (AC).

Eri Cahyadi mengatakan, ekonomi kerakyatan di Kecamatan Wonocolo bukan hanya itu saja, akan tetapi juga ada Kebun Padat Karya yang di dalamnya ada berbagai jenis Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), salah satunya budidaya tanaman hidroponik.

“Jaraknya 200 meter dari sini. Inilah yang kita tunjukkan kepada masyarakat, bahwa setiap wilayah punya karakteristik berbeda sesuai dengan pasarnya,” kata Eri Cahyadi.

Sementara itu, Muslich Hariadi Camat Wonocolo menjelaskan makna Rumah Glowing.

“Artinya ini sebagai sentra potensi yang ada di wilayah Wonocolo,” ujar Muslich.

Di dalam Rumah Glowing itu, lanjut Muslich, ada 10 orang warga MBR yang bergerak di bidang konveksi jahit dan bordir, 10 orang lainnya sebagai tukang servis AC, 4 orang di bidang cutting stiker dan cuci sepeda motor dan mobil ada 8 orang.

“Selain itu, 200 meter dari ini ada Kebun Joss atau Kebun Padat Karya yang di dalamnya ada 11 warga MBR yang berdagang di situ. Jadi ada minuman segar dan 10 pedagang kuliner, seperti tahu campur dan sebagainya,” jelasnya.

Sementara itu,  Hari Budi Hatmoko Koordinator Servis AC  mengatakan, setelah mengikuti pelatihan selama tiga hari lalu, ia bersama rekan-rekannya langsung dapat lima kali orderan. Yang pertama di Liponsos Keputih Surabaya, kedua rumah warga di Margorejo. Harga servis pun cukup terjangkau, sekali reparasi cukup mengeluarkan kocek sedikitnya Rp 70 ribu.

Sementara ini, ia bersama timnya mendapatkan fasilitas dua set alat servis, setiap kali ada pelanggan alat itu dibawa ke lokasi pemesan. Ketika selesai, maka alat tersebut dikembalikan.

“Alhamdulillah dapat dua set alat, nanti kita pakai bergantian. Kami harap nanti ada bantuan alat lagi dari Pak Wali, sehingga ketika ramai orderan kami bisa bekerja semua,” kata Hari.

Ditambahkan  Khusnul Khotima Ketua Koordinator Bordir Rumah Pakar Wonocolo, anggotanya telah mendapatkan fasilitas dari pemkot berupa alat jahit digital yang bisa diatur sesuai dengan motif yang diinginkan. Bukan hanya bantuan alat, anggotanya juga mendapatkan bekal pelatihan selama sepekan untuk menjahit dan bordir.(man/dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Kurs
Exit mobile version