Senin, 29 April 2024

25.000 Pendekar Pagar Nusa Hadiri Ijazah Kubro Hari Santri di Surabaya, Libatkan Pengamanan dari 16 Perguruan Lain

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito Ketua Pelaksana Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa, Kamis (19/10/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Sekitar 25 ribu pendekar Pagar Nusa akan hadir acara Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa saat Hari Santri di Surabaya, Minggu (22/10/2023).

Letnan Jenderal TNI (Purn.) Ganip Warsito Ketua Pelaksana Ijazah Kubro dan Pengukuhan Pimpinan Pusat Pagar Nusa 2023 menyebut, ada 450 Pasukan Inti (Pasti) Pagar Nusa yang diterjunkan ikut dalam pengamanan di venue dan tersebar di sepanjang rute dari tiap wilayah pendekar.

“Yang berhak saya sampaikan adalah dari internal yaitu 450 orang anggota atau pendekar Pasti Pagar Nusa. Kalau seluruhnya, wewenang Pangdam atau komandan satuan wilayah. 450 itu tersebar di venue dan rute menuju Lapangan Jala Krida Mandala,” jelas Ganip saat konferensi pers di Surabaya pada Kamis (19/10/2023).

Selain itu, Pagar Nusa juga melibatkan 16 perguruan silat yang terdaftar dalam Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) untuk menjadi pasukan pengamanan di sepanjang rute dari tiap daerah pendekar menuju venue.

“Itu difokuskan di rute, bukan venue. Tiap daerah disesuaikan dengan tingkat kemungkinan gangguan atau prediksi kemungkinan hal yang bisa terjadi,” tambahnya.

Pelibatan itu untuk memastikan konvoi pendekar Pagar Nusa (PN) berjalan teratur tanpa merugikan pengguna jalan.

“Dan mengantisopasi kemungkinan yang dikhawatirkan. Insya Allah dengab pengaturan ini bisa mencegah dan meminimalisir potensi yang sudah diperkirakan sepanjang jalan,” jelasnya.

Antisipasi lain, seluruh pendekar yang hadir dilarang menggunakan sepeda motor. Harus terkoordinir dengan kendaraan bus yang melalui jalan tol.

“Itu perintah Gus Ketum (Gus Nabil) untuk tidak diizinkan menggunakan motor, karena berpotensi terjadi kecelakaan, juga masalah-masalah di perjalanan. Kami belajar di Muntilan di-kegiatannya gak ada masalah, tapi pulangnya jadi masalah,” imbuhnya.

Muchamad Nabil Haroen Ketua Umum Pimpinan Pusat Pagar Nusa melengkapi, koordinasi dengan aparat keamanan Polri dan TNI, sudah dilakukan. Pengamanan ketat setiap batas kota dipastikan berjalan.

Ini sekaligus mengantisipasi bentrok pesilat Pagar Nusa dengan lainnya, sesama anggota, atau dengan pengguna jalan.

“Konflik perguruan silat saya kira itu terjadi semakin berkurang. Kami tidak ingin menjadi sampah masyarakat. Justru ingin hadir jadi solusi. Dan kami selalu berkoordinasi bahkan kami melibatkan perguruan silat lain jadi pasukan pengamanan,” tandasnya. (lta/saf/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
32o
Kurs