Filosofi Tari Sufi: Tak Berharap Imbalan Selain Mendekat Kepada Allah
Selasa, 7 Februari 2023 | 19:47 WIB
Sebanyak 26 ribu sticky note yang dibuat oleh 500 Fatayat dalam peringatan Hari Lahir (Harlah) Nahdlatul Ulama (NU) yang ke-100 tahun resmi dicatatkan sebagai rekor Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).
Eggy Yunaedi Pimpinan Tim Kreatif Sahabat Fatayat menyatakan bahwa dalam pembuatan sticky note yang dibentuk gambar wajah kiai itu merupakan bagian dari upaya untuk mewujudkan harapan ke depan NU di abad kedua.
“Jadi, kita beri judul melangitkan doa karena memang yang dipanjatkan dari sticky note ini merupakan doa umat,” ucapnya kepada suarasurabaya.net pada Selasa (7/2/2023) di GOR Delta Sidoarjo.
Ia mengatakan, bahwa hal itu juga dilakukan untuk memberikan sesuatu yang baru dan unik dalam menjaring banyak doa dan harapan jemaah Nahdiyin.
“Ini juga sifatnya interaktif dan kolaboratif, jadi yang terlibat bukan hanya sebagai penonton tapi aktif terlibat dalam penciptaan karya, karena mereka lah sebetulnya yang terlibat menulis dan menempelkan sticky note ini,” ucapnya.
Sementara untuk waktu pembuatan konsep, ia mengatakan memerlukan selama tiga minggu.
“Sekitar tiga minggu, itu konsep visual dan mekanisme, mobilisasi dan kondilisasi, karena menghimpun 26 ribu itu waktunya tidak pendek,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu ia juga menjelaskan, bahwa 26 ribu sticky note dapat diselesaikan dan dibentuk lukisan dengan cepat karena adanya kekompakan dari Fatayat NU.
Yakni mereka bergotong royong membagi tugas, mulai dari menghandle setiap papan sticky note-nya, hingga mengajak jemaah Nahdiyin untuk turut berpartisipasi menuliskan harapan dan doanya untuk NU ke depan.
“Terlihat hanya sekian jam, sebanyak 26 ribu bisa terkumpul, karena mereka membuat mobilisasi lewat organisasi,” ungkapnya.
Sebagai diketahui, dalam pemecahan rekor MURI di Harlah Satu Abad NU tersebut, selain sticky note juga terdapat Tarian Sufi, yang dilakukan sepanjang dua kilometer.(ris/ihz/ipg)
NOW ON AIR SSFM 100
