Jumat, 26 April 2024

296 Penderita Katarak di Bawean Operasi Mata Gratis Pekan Depan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Muhammad Nuh Ketua Yarsis Surabaya (kiri), Dokter Uyik Unari Pembina Eyelink Foundation (tengah), dan Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim (kanan) waktu ditemui usai penandatanganan MOU, Sabtu (4/2/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Ratusan pasien penderita penyakit mata katarak dan pterygium di Pulau Bawean, Gresik, Jawa Timur (Jatim) akan mendapat operasi mata secara gratis, mulai Senin hingga Sabtu (6-11/2/2023) pekan depan.

Operasi mata gratis yang diinisiasi oleh Eyelink Foundation dengan melibatkan berbagai pihak ini, sebelumnya sudah melakukan pemeriksaan dan skrining terlebih dulu terhadap 900 warga bawean pada November 2022 lalu.

Dokter Uyik Unari Pembina Eyelink Foundation mengatakan dari hasil pemeriksaan dan skrining 900 warga itu, terdapat 296 orang menderita katarak dan 90 orang menderita pterygium.

“Para pasien ini membutuhkan tindakan operasi katarak dan Pterygium segera, agar penglihatannya kembali jelas dan lebih produktif,” kata dr Uyik, Sabtu (4/2/2023).

Dia melanjutkan, pemeriksaan mata di Bawean itu juga menyasar 900 siswa-siswi. Hasilnya, 135 di antaranya menderita kelainan refraksi sehingga membutuhkan kacamata untuk mengoreksi penglihatannya.

Untuk diketahui, giat bakti sosial (baksos) ini bakal melibatkan empat dokter mata dan 40 tenaga medis. Selain itu, baksos akan dijalankan secara bertahap hingga akhir tahun 2023.

Setelah tahap awal di Februari ini, rencananya akan dilanjutkan dengan skrining lanjutan serta operasi katarak, Pterygium, hingga pemberian kacamata gratis.

“Masih sebagian warga saja kami periksa, harapannya dalam setahun ini bisa mencakup seluruh warga di Bawean dan segera memberikan tindakan untuk mengembalikan kondisi penglihatan mereka,” imbuh Uyik.

Sebagai informasi, dalam momentum satu abad Nahdlatul Ulama (NU) Eyelink Foundation Bersama PBNU, dan Unusa menggelar operasi katarak dan berbagi kacamata secara gratis.

Komitmen “Indonesia Bebas Kebutaan” ini didukung penuh oleh Eyelink Foundation, melalui upaya percepatan pemberantasan kebutaan dalam agenda bakti sosial kesehatan mata di Pulau Bawean, Gresik, 6-11 Februari 2023.

Penandatanganan MoU antara Eyelink Foundation bersama PBNU, Unusa, Pemprov Jatim serta beberapa lembaga terkait yang terlibat dalam kegiatan bakti sosial tersebut ditandatangani Sabtu siang ini di Tower RSI Jalan Ahmad Yani.

Selain Eyelink Foundation, Yarsis, Unusa, dan Dinas Kesehatan Jatim, lembaga yang terlibat dalam aksi sosial kesehatan itu adalah Persatuan Dokter Mata Indonesia (Perdami) Jatim, Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Jatim, dan Komite Mata Daerah.

Muhammad Nuh Ketua Yayasan Rumah Sakit Islam Surabaya (Yarsis) mengatakan, MoU yang ditandatangani itu tidak hanya untuk Bawean, Gresik, tapi akan dilakukan di daerah-daerah di Jatim.

“Yarsis bersama rumah sakitnya dan Unusa akan mensuport kegiatan dalam kegiatan ‘Indonesia Bebas Kebutaan’ yang diinisiasi oleh Eyelink Foundation. Unusa akan menerjunkan mahasiswa perawat dan para dokter muda dan dosen sebagai bagian dari proses pembelajaran,” katanya. (wld/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
25o
Kurs