Selasa, 8 Oktober 2024

Pemprov Jatim Dukung Operasi Katarak untuk 300 Warga di Pulau Bawean

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Ilustrasi. Operasi Katarak. Foto: Antara

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur memberi dukungan penuh atas inisiasi melakukan operasi katarak di berbagai daerah di Jatim.

Gerakan operasi katarak ini bakal dimulai awal bulan Februari di Pulau Bawean, Gresik dengan jangkauan 300 warga.

Adapun para inisiator dari kegiatan sosial ini antara lain, Perhimpunan Dokter Spesialis Mata Indonesia (Perdami), Komite Mata Daerah (Komatda), dan Eyelink Grup.

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim menganggap kolaborasi Eyelink Grup bersama Perdami dan Komatda ini bakal memperluas jangkauan dalam memberi layanan operasi mata katarak.

“Kami mendukung penuh inisiasi eyelink grup yang rencananya akan melakukan bakti sosial operasi mata katarak di Pulau Bawean. Sedangkan kolaborasi bersama Perdami dan Komatda akan dirancang agar lebih luas layanan,” kata Khofifah, Sabtu (14/1/2023).

Menurut Gubernur Jatim itu, baksos operasi katarak ini sangat bermanfaat bagi masyarakat penderita penyakit tersebut. Terutama masyarakat yang tidak ter-cover oleh layanan BPJS Kesehatan serta Kartu Indonesia Sehat (KIS).

Meskipun mata katarak bukan penyakit menular namun dampaknya bisa berakibat fatal bagi penderitanya. Untuk diketahui, mata katarak merupakan penyakit mata yang disebabkan oleh paparan ultraviolet ataupun penyakit diabetes, hipertensi, dan faktor lain.

Oleh sebab itu, Khofifah menyambut baik gerakan dari Eyelink Grup untuk melakukan operasi mata katarak ke 300 pasien di Pulau Bawean. Dia harap kegiatan serupa akan lebih sering dilakukan sehingga bisa menurunkan angka kebutaan di Jatim.

“Kita berharap yang dilakukan eyelink bersama Prof. Nila kolaborasi dengan Perdami dan Komatda bisa menginspirasi banyak pihak untuk ikut serta dalam memerangi kebutaan di Jatim,” tutur Khofifah.

Mantan Menteri Sosial RI itu menyampaikan, dalam pelaksanaan baksos nanti bakal menggandeng beberapa pihak lainnya. Supaya penerima bantuan operasi mata katarak bisa lebih banyak lagi.

“Bisa kami komunikasikan dengan Pangkoarmada, dengan TNI AL, mereka punya kapal, ada dokter dan ruang OK juga yang mungkin bisa membantu,” pungkas Khofifah.(wld/dfn/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Selasa, 8 Oktober 2024
25o
Kurs