Kamis, 25 April 2024

414 Calon Pekerja Migran Indonesia Legal Siap Berangkat ke Korea Selatan

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Benny Rhamdani Kepala BP2MI (tengah) dan Adhy Karyono Sekda Provinsi Jatim (kiri) waktu menghadiri Prelim CPMI di Surabaya, Sabtu (28/1/2023). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Sebanyak 414 Calon Pekerja Migran Indonesia (CPMI) melalui jalur legal dalam waktu dekat bakal berangkat ke Korea Selatan. Ratusan pekerja itu terdiri dari warga Jawa Timur dan Jawa Tengah.

Sebelum diberangkatkan, Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) menggelar Preliminary Education (Prelim), atau Orientasi Pra Pemberangkatan (OPP) bagi para CPMI.

Pelaksanaan Prelim yang digelar di BBPMP Surabaya, Jatim itu terdiri dari CPMI sektor manufaktur dan perikanan. Mereka akan menggeluti dua bidang tersebut dengan gaji rata-rata senilai Rp23 juta.

Benny Rhamdani Kepala BP2MI mengucapkan terimakasih kepada para CPMI karena telah memiliki jalur yang resmi untuk menjadi PMI.

“Kalian akan menjadi rujukan. Negara ingin memberikan penghormatan. Tidak ada lagi yang memperlakukan dan memandang remeh kepada PMI,” ujar Benny, Sabtu (28/1/2023).

Benny mengatakan, para CPMI ini juga akan mendapat jaminan perlindungan. Seperti perlindungan hukum saat berada di Korea Selatan dan perlindungan kepada keluarga yang ditinggalkan di kampung halaman.

Menurutnya, menjadi PMI merupakan pekerjaan yang positif dan telah menjadi rool model untuk anak muda saat ini. Selain itu, Pemerintah Indonesia juga memilih negara yang bagus untuk pelindungan PMI. Seperti Korea, Jepang, dan Jerman.

Selain itu, Benny menyebut jika Provinsi Jatim merupakan provinsi pertama yang mengalokasikan anggaran untuk PMI. “Sehingga kalo berangkat jangan sembunyi-sembunyi. Ini adalah anak bangsa,” imbuhnya.

Sementara itu, Adhy Karyono Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Jatim mengatakan bahwa para CPMI yang mengikuti prelim hari ini memiliki peran yang sangat penting.

“Ini akan menjadi lebih kuat lagi kolaborasi antara Provinsi Jatim dan BP2MI. Ibu Gubernur sangat fokus terhadap PMI. Dari mulai rekrutmen sampai berangkat. Tidak sedikit yang kami urusi, ini memiliki gambaran yang sangat luas,” jelasnya.

Adhy menegaskan, mengurus PMI tidak boleh main-main. Sebab pahlawan devisa harus dilindungi dan memiliki perlindungan paripurna.

“Kami sangat mendukung upaya dan program BP2MI. Tolong dijaga kredibilitas Jatim. Kalian punya motivasi yang kuat jangan ada janji yang gagal,” kata Adhy kepada ratusan CPMI.(wld/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Kamis, 25 April 2024
26o
Kurs