Sabtu, 20 April 2024

Anggota DPR Dorong BPN Selidiki Legalitas Tanah Sekitar Depo Plumpang

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Polisi meminta masyarakat menjauh dari lokasi bekas kebakaran dekat Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, Sabtu (4/3/2023). Foto: Farid suarasurabaya.net

Andi Rio Anggota Komisi III DPR RI mendorong Polri dan Badan Pertanahan Nasional (BPN) menyelidiki legalitas tanah di sekitar Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, yang dipadati oleh rumah penduduk.

Andi dalam keterangan tertulis yang diterima Antara, Minggu (5/3/2023), mengatakan Polri dan BPN perlu menyelidiki terkait kesesuaian dengan prosedur peruntukannya, atau justru terjadi pemalsuan jual beli tanah di wilayah tersebut.

“Seharusnya, zona steril di sekitar Depo Pertamina dalam radius sekian meter, tapi mengapa ada rumah penduduk di sekitar depo? Tentunya, ini menjadi tanda tanya besar,” kata dia.

Wakil Ketua Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD) DPR RI itu juga mendorong Pertamina memastikan ketersediaan stok bahan bakar minyak (BBM), usai ledakan di Depo Pertamina Plumpang tersebut. Dengan demikian, lanjutnya, kelangkaan BBM di tengah masyarakat dapat dihindari.

“Pastikan stok BBM aman dan Pertamina harus dapat melihat dampak pasca-ledakan depo terhadap lingkungan sekitar, apakah masih ada zat berbahaya dan mempengaruhi kesehatan warga sekitar,” ujar dia.

Dia juga menyampaikan turut berduka cita atas peristiwa kebakaran di Depo Pertamina Plumpang itu. Andi lalu meminta aparat kepolisian untuk melakukan investigasi secara menyeluruh terkait dengan penyebab peristiwa tersebut.

“Saya prihatin dan sedih dengan banyaknya korban jiwa. Kepolisian harus mengusut tuntas peristiwa tersebut apakah karena kesalahan teknis atau human error (kesalahan manusia),” kata Andi.

Sebagai informasi, Depo Pertamina Plumpang, Jakarta Utara, mengalami kebakaran pada Jumat (3/3/2023) sekitar pukul 20.00 WIB. Api baru bisa dijinakkan sekitar pukul 23.00 WIB.

Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) DKI Jakarta menerjunkan 52 unit mobil pemadam dan sekitar 250 personel untuk membantu proses pemadaman di lokasi.

Data per Minggu sore, setidaknya ada 19 korban meninggal, puluhan lainnya luka-luka dan banyak rumah mengalami kerusakan di sekitar lokasi kejadian. (ant/bil/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 20 April 2024
29o
Kurs