Selasa, 15 Oktober 2024

Belajar dari Gempa Turki, KTT Rescue: Masyarakat Harus Sadar Mitigasi Bencana

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Bambang Hadi Purnomo dari Komunitas Tanggap (KT) Rescue Surabaya saat berada dalam acara pelatihan mitigasi bencana di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus A, pada Sabtu (11/2/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Gempa bumi dengan kekuatan 7,8 skala richter mengguncang kawasan Turki dan barat laut Suriah, pada Senin (6/2/2023) kemarin.

Akibat dari bencana tersebut, puluhan ribu orang meninggal dunia dan mengalami luka-luka.

Bambang Hadi Purnomo dari Komunitas Tanggap (KT) Rescue Surabaya, mengatakan bahwa masyarakat harus belajar dari adanya peristiwa bencana di negara transkontinental tersebut

“Gempa Turki itu menjadi pengingat sebenarnya buat kita penggiat kebencanaan, agar bisa mengantisipasi korban,” ucapnya dalam pelatihan mitigasi bencana saat berada di Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya (Unusa) Kampus A, pada Sabtu (11/2/2023).

Dengan peristiwa tersebut, ia mengatakan bahwa masyarakat harus mulai sadar tentang pentingnya mewaspadai bencana, tak terkecuali Surabaya, karena menurutnya Surabaya bukan kota yang dapat dipastikan selalu aman.

“Karena gempa di Turki tidak menyangka bahwa tiba-tiba terjadi gempa sebegitu hebatnya,” ucapnya.

“Kita harus ingat, ada dua lempeng besar yang menjadi patahan di Surabaya, yaitu lempeng kendeng dan lempeng waru, dan itu kita harus dituntut selalu waspada,” tambahnya.

Ia menyampaikan bahwa hal penting dalam kebencanaan adalah mitigasi, karena menurutnya dapat mengurangi dampak buruk saat terjadi gempa, salah satunya soal keselamatan jiwa.

Lebih lanjut, selain gempa menurutnya Surabaya juga berpotensi terjadi beberapa bencana alam lainnya, seperti banjir rob, angin puting beliung, bahkan kebakaran.

Oleh karena itu, ia mengajak masyarakat untuk belajar mitigasi dan selalu siap siaga dengan perkembangan situasi.

“Jadi, selalu ikuti update perkembangan situasi, siapkan tas siaga, untuk dokumen-dokumen, makanan atau minuman yang ketika terjadi musibah tinggal mengambil untuk menyelamatkan diri,” pungkasnya.(ris/ihz/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Selasa, 15 Oktober 2024
28o
Kurs