Minggu, 28 April 2024

BRIN Persilakan Pelaku Industri Gunakan Fasilitas KST Soekarno untuk Riset

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah peneliti di Laboratorium Genomik milik Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) di Cibinong, Kabupaten Bogor, Provinsi Jawa Barat. Foto: Antara

Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) membuka kesempatan kepada para pelaku industri untuk menggunakan fasilitas riset yang berada di Kawasan Sains dan Teknologi (KST) Soekarno di Cibinong, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Melansir Antara, Kamis (6/7/2023), Laksana Tri Handoko Kepala BRIN mengungkapkan KST Soekarno menjadi pusat riset hayati berupa pangan, kesehatan maupun lingkungan yang terintegrasi.

“Ini dibuka untuk semua pihak, termasuk industri,” ujarnya saat meninjau fasilitas KST Soekarno di Cibinong, Kabupaten Bogor, Rabu (5/7/2023) kemarin.

Sebagai informasi, KST Soekarno merupakan pusat riset untuk bidang life science yang dibangun di atas lahan seluas 198 hektare dan diinagurasi oleh Ir. Soekarno Presiden Pertama Indonesiasejak tahun 1964.

Dari total lahan tersebut, BRIN mengalokasikan area seluas 30 hektare sebagai lahan komersial. BRIN juga menyediakan fasilitas untuk tenant industri berbasis penelitian dan pengembangan.

Adapun beberapa fasilitas itu juga yang memproduksi reagen, enzim, vaksin, dan sebagainya. “Ini untuk pertama kalinya di Indonesia kita bisa mengembangkan vaksin dalam satu lokasi, karena semuanya ada di sini, termasuk untuk uji,” tutur Handoko.

Lebih lanjut, dia berharap keberadaan KST Soekarno dengan berbagai fasilitas mampu mendorong dan mengakselerasi pengembangan berbagai varietas unggul baru untuk ternak maupun pertanian.

Handoko menyampaikan bahwa KST Soekarno dilengkapi alat deteksi cepat berfungsi untuk deteksi penyakit dini maupun deteksi kualitas bibit sedini mungkin.

Di KST Soekarno terdapat laboratorium genomik yang menyediakan peralatan riset terbaru untuk bioteknologi dan rekayasa molekuler bagi publik.

Layanan kesehatan berbasis genomik sedang dalam tahap revitalisasi, karena itu adalah layanan yang komersial yang dapat digunakan oleh pelaku usaha.

BRIN menawarkan fasilitas itu kepada industri dengan tujuan menumbuhkan ekonomi baru berlandaskan riset.

“Jadi, ilmunya dari para periset kami, peralatan bisa memakai dari sini, tetapi jasa layanannya kami mitrakan dengan pelaku usaha supaya kami bisa mengelola semuanya dengan governance (tata pemerintahan) yang lebih baik, yang bisa sesuai dengan regulasi keuangan negara,” pungkas Handoko. (ant/bnt/bil)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
27o
Kurs