Selasa, 7 Mei 2024

Bukan Cuma KA Jarak Jauh, Operasional Sejumlah KA Lokal Juga Berubah Per 1 Juni

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Ilustrasi kereta api di Stasiun Surabaya Gubeng, Selasa (23/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Operasional sejumlah Kereta Api lokal berubah per tanggal 1 Juni 2023, seiring dengan pemberlakuan Grafik Perjalanan Kereta Api (Gapeka) 2023.

KAI Commuter akan menambah dan memperpanjang perjalanan hingga mengaktifkan tiga stasiun wilayah KAI Daop 8 Surabaya.

“Kami kerja sama dengan KAI dan Dirjen Perkeretaapian, menyiapkan Gapeka 2023. Artinya, akan ada yang menambah perjalanan, memperpanjang perjalanan, kemudian kami juga mengaktifkan 3 stasiun di wilayah Daop 8,” kata Anne Purba VP Corporate Secretary KAI Commuter, Selasa (23/5/2023).

Perubahan itu juga seiring dengan pembangunan jalur ganda Mojokerto-Sepanjang.

“Selain mempercepat waktu tempuh, ada perubahan di Penataran Dhoho, yang ada di Blitar. Kalau dari Surabaya menuju Blitar via Malang, ada 4 perjalanan PP yaitu 8 Kereta. Via Kertosono, kami tambah ada 5 PP ada 10 kereta, Stasiun Blitar bisa menjadi stasiun transit. Sehingga, yang dulunya keretanya memutar, kami bisa lakukan dengan transit. Kami lakukan itu karena pembangunan double track masih di arah Kertosono. Sehingga, penambahan kapasitas angkut masih dimungkinkan di lintas Dhoho,” imbuhnya.

Untuk Surabaya-Blitar via Malang, sambung Anne, tidak ada pola perubahan operasional.

“Yang via Malang masih single track. Jadi, kami tidak mengubah pola operasinya. Itu kami lakukan untuk meningkatkan pelayanan. Sehingga, waktu tunggu di Blitar yang biasanya mencapai 1 jam, sekarang waktu tunggunya 15-20 menit dan ini tidak menambah tarif walau pun mereka berpindah kereta,” terangnya.

Anne Purba VP Corporate Secretary KAI Commuter, Selasa (23/5/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Kemudian, perpanjangan relasi dilakukan terhadap tiga rute perjalanan.

“Kami juga melakukan perpanjangan relasi. Seperti Kereta Supas yang dulunya Surabaya Bangil, semuanya akan berhenti dan berangkat dari Pasuruan, ini kita jalankan menjadi 8 perjalanan juga, 4 PP. Kemudian ada juga Commuter Surabaya-Lamongan kami perpanjang sampai Babat. Sehingga, ada 7 perjalanan dalam satu hari. Kemudian, untuk Commuter Jenggala Surabaya-Mojokerto satu perjalanan PP artinya 2 kereta. Tapi, untuk Mojokerto, Tarik sampai Sidoarjo kami jalankan menjadi 6 kereta. Ada 3 PP,” terangnya lagi.

Sementara tiga stasiun yang diaktivasi yaitu Pakis Aji Malang, Ngujang, dan Purwoasri.

“Diharapakan semakin banyak stasiun yang terlayani, mobilisasi masyarakat juga bisa terlayani dengan baik. Mudah-mudahan ke depan kami bisa meningkatkan konektivitas antarmodanya, baik kereta jarak jauh atau dengan moda lain dan mengupayakan ticketing jadi sederhana, memudahkan masyarakat menggunakan commuter yang ada di Daop 8,” tandasnya.(lta/ris/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
25o
Kurs