Minggu, 28 April 2024

Dalam Jangka Panjang, Radial Road Bisa Serap 1320 Tenaga Kerja di 440 Unit Usaha Baru

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Bambang Budiarto pengamat Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) saat berada di Gedung Perpustakaan Ubaya, Selasa (26/9/2023). Foto: Risky suarasurabaya.net

Hery Pratono Ketua Program Studi (Prodi) Ilmu Ekonomi Universitas Surabaya (Ubaya) mengatakan, radial road kawasan Lontar Surabaya, berpotensi menyerap sebanyak 1.320 tenaga kerja baru dalam estimasi empat tahun mendatang.

Jumlah tenaga kerja tersebut didapat dari potensi pertumbuhan unit usaha baru yang diestimasikan mencapai 440 dalam perhitungan jangka panjang.

“Kalau dalam jangka panjang kawasan itu optimal, artinya semuanya bergerak, itu penyerapan tenaga kerjanya bisa sampai ribuan karyawan,” ucapnya dalam konferensi pers di Ubaya, Selasa (26/9/2023).

Ia menjelaskan, setelah terbangun radial road, akan muncul unit usaha baru, yang dalam jangka menengah diestimasikan 25 persen dari total panjang radial road 4,4 km, atau setara dengan 220 unit usaha baru.

Sehingga memasuki tahun kedua, diestimasikan satu unit usaha mampu menyerap 3 karyawan, atau total ada serapan sebanyak 660 tenaga kerja.

Lalu ia memperkirakan dalam jangka panjang akan ada tambahan penyerapan tenaga kerja baru, seiring dengan potensi bertambahnya unit usaha sepanjang radial road yang secara optimal mencapai 440. Sehingga tenaga kerja bisa tertambah menjadi 1320 orang.

Dalam kesempatan itu, Bambang Budiarto pengamat Ekonomi Ubaya juga mengatakan bahwa adanya potensi penyerapan tenaga kerja baru dan percepatan akses pergerakan barang dan jasa dari sisi waktu dan biaya, menjadikan radial road sebagai significant contributor dalam pertumbuhan ekonomi Surabaya di masa mendatang.

“Dalam ekonomi itu konsepnya adanya pergerakan orang hingga barang yang lebih cepat itu akan lebih baik. Ketika itu terjadi, maka akan ada pertumbuhan ekonomi,” tuturnya.

Seperti diketahui sebelumnya, dalam penelitian yang dilakukan Ubaya itu, juga mencatat bahwa radial road berpotensi mendongkrak PDB Lontar mencapai kurang lebih Rp4,2 triliun dalam empat tahun. Angka itu, didapatkan dari masuknya investasi dan keuntungan pada tahun keempat setelah radial road telah jadi.

Selain itu, juga menjawab adanya pemborosan biaya operasional akibat kemacetan. Yakni pengendara mobil bisa menanggung biaya dua kali lipat saat terjebak macet di Jalan Lontar.

Hal itu berdasarkan riset yang dilakukan pada Agustus 2023, yakni biaya operasional mobil yang terjebak macet di Lontar mencapai Rp12.937 per km. Sedangkan ambang batas atas tarif taksi online yang ditetapkan Pemerintah Jawa Timur melalui Kepgub Jatim Nomor 188/290/KPTS/013/2023 sebesar Rp6.500 per kilometer.

Sementara untuk respon masyarakat, sebanyak 70 persen masyarakat Lontar setuju dengan adanya pembangunan radial road. Sedangkan untuk 30 persen sisanya, masyarakat memiliki persepsi netral terkait dengan pembangunan jalan baru tersebut. Oleh karena itu, dibangunnya Radial Road di kawasan Lontar, dapat mendorong penghematan biaya dan waktu bagi pengguna jalan.

Penelitian Ubaya tersebut, dilakukan dengan metodologi riset analisa kualitatif dan kuantitatif, menggunakan survei test drive dan survei wawancara, yang dilakukan kepada 30 responden yang tinggal di Jalan Raya Lontar pada 15-16 dan 19-20 Agustus 2023.

Perlu diketahui, Radial Road berada di Kelurahan Lontar, Kecamatan Sambikerep, Kota Surabaya, Jawa Timur. Jalan sepanjang 4,4 kilometer ini menghubungkan Jalan Lingkar Luar Barat (JLLB) dengan Jalan Lingkar Luar Dalam Barat (JLDB). Juga mendukung kemudahan akses menuju ke Stadion Gelora Bung Tomo (GBT).

Adapun manfaat utama pembangunan jalan ini adalah untuk mengurai kepadatan arus lalu lintas yang diakibatkan oleh besarnya volume kendaraan di kawasan Jalan Raya Lontar. (ris/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
30o
Kurs