Minggu, 28 April 2024

Densus 88 Amankan 18 Pucuk Senjata Api dan Bendera ISIS dari Penangkapan DE Terduga Teroris

Laporan oleh Muchlis Fadjarudin
Bagikan
Irjen Pol Karyoto Kapolda Metro Jaya. Foto : Faiz Fadjarudin suarasurabaya.net

Irjen Pol Karyoto Kapolda Metro Jaya menjelaskan Detasemen Khusus (Densus) 88 Antiteror Polri mengamankan 18 pucuk senjata dalam penangkapan DE terduga teroris yang merupakan karyawan PT KAI di Bekasi.

Selain itu, kata Karyoto, Densus juga menemukan bendera kelompok radikal Islamic State of Iraq and Syiria (ISIS) saat penggeledahan di kediaman DE.

“Ditemukan bendera ISIS dan 18 pucuk senjata. Betul-betul senjata ya, bukan mainan,” ujar Karyoto dalam keterangannya, Selasa (15/8/2023).

Selain itu, kata Karyoto, masih ada lainnya yakni air gun yang dimodifikasi jadi senjata api, ada juga senjata pabrikan, ” tegas Karyoto.

Lebih lanjut, Kapolda Metro Jaya minta kepada masyarakat untuk lebih peka dan teliti kalau ada pendatang baru yang memiliki kehidupan tertutup.

“Itu mesti kita amati, ketua RT, masyarakat yang paling dekat harus memberi tahu apa, paling tidak kalau ada yang aneh-aneh, sampaikan kepada ketua RT agar bisa disampaikan ke Bhabinkamtibmas sehingga kita bisa melakukan deteksi dini, ” tegasnya.

Sementara itu, KAI menghargai proses hukum yang sedang berjalan dan akan mendukung berbagai upaya dalam memberantas praktik terorisme.

“Kami siap bekerja sama dengan pihak berwenang terkait isu tersebut,” tegas Raden Agus Dwinanto Budiadji EVP of Corporate Secretary KAI dalam keterangan tertulis yang diterima suarasurabaya.net, Selasa (15/8/2023).

Agus mengatakan, KAI tidak menoleransi tindakan yang bertentangan dengan hukum, terlebih pada kasus terorisme. Manajemen KAI akan menindak secara tegas karyawannya jika terbukti terlibat dalam kasus terorisme.

“KAI berkomitmen untuk turut memberantas kejahatan terorisme di lingkungan perusahaan dengan terus mengingatkan seluruh jajaran mengenai integritas dan nasionalisme, serta melakukan peningkatan pengawasan oleh fungsi terkait,” kata Agus.

Kata Agus, KAI dan Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) telah melakukan kerja sama sejak tanggal 24 September 2021 tentang sinergisitas pencegahan paham radikal terorisme. Sebagai wujud nyata dalam kerja sama tersebut, KAI dan BNPT telah melakukan kegiatan dialog wawasan kebangsaan dan anti radikalisme di berbagai kota. (faz/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Minggu, 28 April 2024
32o
Kurs