Sabtu, 4 Mei 2024

Empat Santri LAZIS Nurul Falah Lulus sebagai Angkatan Pertama Penerima Beasiswa PTL

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Empat santri penerima beasiswa pendidikan program Pesantren Tahfidz Leader (PTL) yang dibina oleh LAZIS Nurul Falah dalam acara pelepasan. Foto: LAZIS Nurul Falah

Empat santri angkatan pertama penerima beasiswa Program Pesantren Tahfidz Leader (PTL) yang dibina LAZIS Nurul Falah selama empat tahun, mengikuti kegiatan pelepasan, pada Rabu (5/7/2023).

Achmad Fatkhurrozi direktur LAZIS Nurul Falah menyampaikan terima kasih kepada donatur yang telah mendukung program Beasiswa Santri Tahfidz Leader Nurul Falah itu hingga lulus sebagai angkatan pertama.

“Semoga menjadi santri yang cakap membaca Al-Qur.’an dan menjadi pemimpin di tempatnya masing-masing. Terima kasih donatur yang mendampingi selama empat tahun, semoga menjadi jariyah buat panjenengan semua. Amin,” kata Fakhturrozi dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Rabu (5/7/2023).

Sementara M. Jaka Permata Adji santri PTL angkatan pertama mengutarakan perjalanannya selama empat tahun tidaklah mudah, karena banyak sekali suka dan duka dalam menjalankan pembelajaran di pesantren.

“Tanpa ridho dari guru kami, ilmu yang diberikan tidak akan bermanfaat. Kami juga meminta ridho untuk menjajaki profesi masing-masing. Kami ucapkan salam bahagia dari orang tua kami yang belum bisa datang pada kesempatan baik ini,” tuturnya.

PTL akan membentuk santri menjadi generasi pemimpin berlandaskan Al-Qur.’an. Ustadz Imam Sonhaji musyrif PTL turut menambahkan, terima kasih kepada empat santri yang sudah bertahan dari belasan santri angkatan pertama.

“Ilmu-ilmu yang diajarkan di PTL secara positif semoga membekas di dalam diri kalian. Jadilah orang-orang hebat pada profesi yang kalian ambil,” imbuhnya.

Menurut KH. Umar Jaeni Direktur Nurul Falah, empat santri itu harus memiliki DNA pendidik yang muaddib (orang-orang yang mengajarkan adab) dan tidak harus menjadi guru.

“DNA itu harus mengalir di darah, jiwa dan tubuh. Sehingga tidak akan pernah lupa apa yang menjadi pembelajaran yang kalian peroleh selama empat tahun,” tuturnya.

Adapun berbagai pendidikan yang diterima santri-santri tersebut, yakni hafalan Al-Qur’an, ngaji kitab, dan magang dengan peningkatan kemampuan pemimpin.

Bimbingan tersebut membiasakan santri untuk terus mendekatkan diri kepada Allah melalui Al-Qur’an dalam pekerjaan dan kegiatan yang nantinya akan dihadapi oleh para santri. (bnt/bil/rid)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Sabtu, 4 Mei 2024
27o
Kurs