Presiden Recep Tayyip Erdogan menjanjikan bahwa dalam waktu satu tahun, Turki akan menghidupkan kembali desa dan kota yang dilanda gempa bumi besar 6 Februari lalu.
Dalam pengarahan di Provinsi Osmaniye, Selasa (21/2/2023), Erdogan juga mengatakan total 70.000 rumah akan dibangun di desa-desa terdampak gempa yang berpusat di Kahramanmaras itu guna diserahkan kepada penerima manfaatnya.
Dia pun menegaskan bahwa Turki telah mengerahkan seluruh sumber daya untuk memberikan akomodasi dan layanan penghidupan kepada korban gempa bumi di 11 provinsi di negara itu.
Turki berusaha menuntaskan pembangunan hampir 200.000 rumah permanen dan menempatkan warganya di tempat tinggal tersebut dalam waktu satu tahun di 11 provinsi yang meliputi Adana, Adiyaman, Diyarbakir, Gaziantep, Hatay, Kahramanmaras, Kilis, Malatya, Osmaniye, Sanliurfa, dan Elazig.
Bangunan baru tidak akan memiliki lebih dari tiga atau empat lantai selain lantai dasar, sambung Erdogan.
Berdasarkan data Badan Penanggulangan Bencana Turki (AFAD) yang dihimpun Antara, korban tewas akibat dua gempa besar bermagnitudo 7,7 dan 7,6 itu bertambah menjadi 42.310.
Lebih dari 271.000 personel dikirimkan ke wilayah terdampak gempa untuk upaya pencarian, penyelamatan, dan keamanan.
Selain itu, total 300.000 tenda didirikan di daerah-daerah tertimpa gempa di mana 865.000 warga Turki ditampung, sementara 23.500 orang lainnya tinggal di peti kemas yang dialihfungsikan sebagai tempat penampungan.
Sekitar 376.000 warga Turki tinggal di asrama-asrama Kementerian Pendidikan Nasional dan Kementerian Pemuda dan Olahraga.
“Lebih dari 1,1 juta bangunan sudah diperiksa di wilayah tersebut. Tercatat 458.000 bagian terpisah dari 139.000 bangunan sudah dihancurkan, akan dihancurkan, dan rusak parah,” kata Erdogan.
Kunjungan ke Gaziantep
Presiden Erdogan kemudian mengunjungi Distrik Nurdagi di Provinsi Gaziantep untuk bertemu dengan para korban gempa dan melihat rumah-rumah peti kemas dibangun untuk para korban.
“Jumlah rumah yang akan kami bangun pada Maret di 11 provinsi tertimpa gempa akan menjadi sekitar 270.000,” ujar dia.
“Kami akan membangun kembali dan memperkuat Gaziantep sambil mempertahankan identitas historis dan struktur demografisnya,” kata Erdogan.
Erdogan juga mengunjungi Distrik Islahiye di Provinsi Gaziantep dan mengumumkan penandatanganan kontrak pertama untuk tempat-tempat di mana analisis geologi dan tanah sudah dirampungkan.
“Proses pembangunan total 1.797 hunian, meliputi 456 di Nurdagi, 399 di Islahiye, 645 di pusat Kota Kilis, dan 287 di Kahta, Adiyaman, dimulai besok,” tegas Erdogan.(ant/ihz/ipg)