Selasa, 30 April 2024

Heboh Bunker Narkoba di Makassar, Granat Minta Kampus Lebih Perketat Pengawasan

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Slamet Pribadi Kepala Departemen Pendidikan dan Pembinaan Masyarakat Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP Granat). Foto: bnn.go.id

Slamet Pribadi Kepala Departemen Pendidikan dan Pembinaan Masyarakat Dewan Pimpinan Pusat Gerakan Nasional Anti Narkotika (DPP Granat) menyebut temuan bunker Narkoba di kampus daerah Makassar, Sulawesi Selatan, semakin menegaskan status darurat Narkoba di Indonesia.

Menurutnya, temuan di kampus yang sejatinya tempat calon pemimpin Bangsa dan Negara dilahirkan, telah merusak moral bangsa ini. Hal itu mengingat anak muda sebagai calon pemimpin ke depan dihancurkan masa depannya oleh Narkoba.

“Temuan bunker Narkoba di kampus telah membuat kita semua yang peduli terhadap masa depan generasi muda dan calon pemimpin bangsa sangat geram dan mengutuk para pelaku. Kejadian ini membuktikan penyalahgunaan Narkoba telah berada di titik nadir,” tulis Slamet dalam keterangannya yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (10/6/2023).

Sebelumnya, selain ditemukan brankas penyimpanan barang bukti, ditemui juga adanya transaksi narkotika hingga tiga kg sabu-sabu di dalam salah satu kampus ternama di Makassar. Hal tersebut pertamakali diungkapkan Kepolisian Daerah setempat, Kamis (8/6/2023).

Terkait hal ini, kata Slamet, aparat harus melakukan penegakan hukum yang tegas dan profesional atas kejadian ini. Granat, kata dia, juga berharap Kemendikbudristek Dikti untuk melakukan pembinaan terhadap kampus seluruh Indonesia agar tidak ada lagi celah masuknya peredaran gelap Narkoba.

Purnawirawan Polri berpangkat Kombes itu mengatakan, pihak Granat juga mendorong Polri dan BNN mengusut tuntas kasus ini hingga ke akarnya.

“Apakah ada keterlibatan oknum dari pihak universitas atau jika ada mahasiswa yang menjadi bagian dari pengedar untuk dilakukan penegakan hukum yang tegas,” ujarnya.

Granat juga mengajak pihak kampus, sekolah atau lembaga pendidikan untuk lebih ketat lagi mengawasi perilaku mahasiswa atau para pelajar. Mengingat, target kejahatan narkoba yang utama saat ini adalah generasi muda.

Selain itu, Granat meminta perguruan tinggi menjaga area kampus dari peredaran narkoba dan memastikan warga kampus terbebas dari penyalahgunaan Narkotika.

“Granat juga mengajak pihak kampus untuk berjuang bersama, mengabdi untuk bangsa, menjaga generasi muda dari kejahatan Narkoba dengan membentuk Rayon atau DPC Khusus Granat di kampus,” pungkas Slamet. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Selasa, 30 April 2024
29o
Kurs