Sabtu, 27 April 2024

Kolaborasi Pemkot-Swasta Entaskan Masalah Kesejahteraan Sosial di Surabaya

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
dari kiri ke kanan: Halim Direktur Utama PT Prosam Plano selaku pengelola Pasar dan Mal Atom, Muh. Januar Rizal Camat Pabean Cantian, Bagus Tri HR Manager Boga Group Surabaya, narasumber Semanggi Suroboyo 24 Februari 2023. Foto: Dhafin suarasurabaya.net

Ironis memang bila melihat status Kota Surabaya sebagai pintu penghubung perdagangan menuju Indonesia Timur, tapi ada warganya yang masih di bawah sejahtera.

Masalah kesejahteraan sosial seperti gizi buruk, stunting, putus sekolah, hingga rumah tidak layak huni adalah problem masyarakat yang banyak terjadi di Kecamatan Pabean Cantian Surabaya. Padahal di sana adalah pusat perdagangan Surabaya, yang menjadi lokasi sekitar 500 perusahaan beraktivitas.

Muh. Januar Rizal Camat Pabean Cantian mengatakan, permasalahan kesejahteraan sosial di wilayah utara Surabaya sangat kompleks khususnya di wilayah yang dipimpinnya.

Pada tahun 2022 jumlah stunting di wilayah itu ada sebanyak 48 kasus. Sementara di tahun ini ada 23 kasus stunting yang terdata. Meski menurun jumlahnya namun ini tidak bisa dikesampingkan begitu saja. Perlu ada usaha-usaha serius dan berkelanjutan dari berbagai pihak untuk mengatasi masalah kesejahteraan sosial di Surabaya.

“Pemerintah Kota sudah bekerja memberikan bantuan namun untuk lebih maksimal kita butuh kolaborasi, kita menyatukan, gotong royong kita tonjolkan. Perusahaan di ring satu Pabean harus turut serta menyelesaikan permasalahan ini,” kata Januar dalam program Semanggi Suroboyo di Radio Suara Surabaya, Jumat (24/2/2023).

Oleh karena itu Pemkot Surabaya mengajak swasta untuk turut serta berkolaborasi mengentaskan masalah kesejahteraan sosial. Ini karena sebenarnya tiap perusahaan punya program CSR-nya sendiri, sehingga tinggal menyamakan visi misi sesuai data yang dimiliki Pemkot Surabaya supaya intervensi tepat sasaran.

Seperti yang dilakukan oleh Pasar dan Mal Atom, Bogasari Grup, Pertamina, Pelindo dan perusahaan lainnya di Kecamatan Pabean Cantian.

Halim Direktur Utama PT Prosam Plano selaku pengelola Pasar dan Mal Atom mengatakan, sudah berpartisipasi dalam program penanganan stunting yang diinisiasi Pemkot.

“Satu hari 80 gram susu selama satu tahun, kita berikan tiap dua bulan untuk empat anak di kecamatan Pabean Cantian. Nggak ruwet karena sudah terprogram, kita berikan ke puskesmas nanti puskesmas yang memberikan ke keluarganya,” kata Halim.

Selain itu pihaknya juga rutin menggelar program CSR dengan sasaran penerima yaitu masyarakat hingga anak panti asuhan di Surabaya.

Halim mengaku tertarik bergabung karena ini merupakan tanggung jawab perusahaan untuk mengatasi kesulitan masyarakat khususnya di wilayah sekitar Pasar Atom.

Sementara Bagus Tri HR Manager Bogasari Surabaya menjelaskan, pihaknya turut ambil bagian dalam memberikan bantuan beasiswa pendidikan selama tiga tahun untuk murid SMP di Surabaya. Saat ini sudah ada sekitar 20 siswa yang tergabung.

“Ada yang kami pikirkan ada yang gak terpikirkan. Kami terbantu dengan program yang dimiliki Pemkot, akhirnya bisa nih masuk,” ujarnya.

Selain itu Bogasari juga punya kegiatan lain yang menyentuh langsung ke masyarakat yaitu pelatihan membuat olahan berbahan dasar tepung.

“Tahun lalu kita memberikan pelatihan kepada UMKM dan masyarakat yang berpenghasilan rendah di Kecamatan Pabean Cantian yang berbahan dasar tepung. Kami pinginnya berkelanjutan mungkin nanti kolaborasi tahun ini dijalankan lagi,” kata Bagus.(dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Sabtu, 27 April 2024
32o
Kurs