Sabtu, 12 Juli 2025

Menurunnya Visibilitas dan Faktor Cuaca Jadi Kendala Pencarian KMP Tunu Hari Kedua

Laporan oleh Wildan Pratama
Bagikan
Tim SAR saat sedang memantau perairan Selat Bali dari ruang kemudi kapal saat pencarian korban kapal yang tenggelam di Selat Bali, Jumat (4/7/2025). Foto: Istimewa

Tim SAR mengalami sejumlah kendala dalam pelaksanaan operasi pencarian KMP Tunu Pratama Jaya di Selat Bali hingga tak membuahkan hasil, Jumat (4/7/2025). Hingga Jumat malam, jumlah korban yang terkonfirmasi belum ditemukan mencapai 29 orang.

Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas menjelaskan, ada sejumlah faktor yang menghambat proses pencarian.

Pertama adalah menurunnya visibilitas atau area yang bisa dijangkau dari semula 10 kilometer menjadi tiga kilometer akibat faktor cuaca di perairan Selat Bali.

“BMKG menyampaikan data fakta situasi hari ini. Tadi pun kami rapat kami meng-update situasi dan disampaikan bahwa terjadi penurunan visibility yang semula 10 kilometer menjadi tiga kilometer,” ungkap Eko Suyatno di Pelabuhan Ketapang.

Laksamana Muda TNI Ribut Eko Suyatno Deputi Operasi SAR dan Kesiapsiagaan Basarnas saat jumpa pers di Pelabuhan Ketapang, Banyuwangi, Jawa Timur, Jumat (4/7/2025). Foto: Wildan suarasurabaya.net

Pantauan suarasurabaya.net, cuaca di kawasan Pelabuhan Ketapang mendung sejak pagi. Kemudian memasuki siang hari sempat terjadi hujan hingga sore.

Menjelang malam, cuaca cenderung mendung. Kemudian sepanjang hari, angin berhembus cukup kencang terutama saat siang menjelang sore.

Eko Suyatno melanjutkan, selain faktor visbility, kondisi gelombang ombak laut terpantau cukup tinggi dari kondisi normalnya, yakni mencapai dua sampai 2,5 meter.

“Kemudian tinggi gelombang yang rata-rata 0,5 sampai 1,2 sekarang 2 sampai 2,5 (meter). Dan hal ini terdokumentasi bagi unsur-unsur laut yang ada di lapangan tadi,” ujarnya.

BACA JUGA: KNKT Mulai Kumpulkan Dokumen dan Video untuk Investigasi Tenggelamnya KMP Tunu Pratama Jaya
BACA JUGA: Fakta-Fakta Penyelamatan Korban KMP Tunu Jaya Pratama

Sementara itu, berdasarkan rapat evaluasi hari ini, Eko Suyatno menuturkan rencana pencarian hari ketiga besok, Sabtu (5/7/2025), adalah memastikan posisi terakhir kapal KMP Tunu Pratama Jaya yang menjadi titik pencarian utama atau fix datum.

“Kami sedang menyiapkan alat-peralatan, manpower, dan persyaratan lainnya. Kemudian, on-screen coordination yang terbagi menjadi dua dan tiga SRU masing-masing tetap melakukan tugas pencarian yang menjadi tanggung jawabnya untuk pelaksanaan hari H + 3,” ungkapnya.

Dalam pencarian hari ini ada dua OSC (On Scene Coordinator), yaitu untuk wilayah Ketapang oleh Danlanal Banyuwangi, sedangkan untuk wilayah Gilimanuk oleh Kepala Kantor SAR Denpasar.

Eko Suyatno menjelaskan, ada delapan SRU Laut yang dikerahkan untuk melakukan pencarian di delapan area di wilayah perairan Selat Bali dari utara hingga selatan.

Sejumlah Alut SAR laut yang digunakan, yaitu KRI Tongkol 517, KRI Teluk Ende 813, KN SAR 249 Permadi, KN SAR Arjuna, KNP Grantin, RIB 03 dan RBB Pos SAR Banyuwangi, serta RIB 01 Pos SAR Jembrana.

Kondisi ombak pada hari kedua pencarian, Jumat (4/7/2025). Foto: Basarnas

Sementara untuk SRU udara dikomandoi pleh Kepala Kantor SAR Surabaya. Adapun Alut udara yang digunakan, yaitu 1 unit helikopter BASARNAS Dauphin HR 3606, 1 unit helikopter milik Bali Air, serta 1 pesawat CN 235 dari Baharkam Polri.

“Untuk menjangkau area pencarian yang lebih luas ke arah selatan. Selain itu, pencarian udara juga dilakukan dengan menggunakan drone,” ucapnya.

Selain pencarian di SRU laut dan udara, tim SAR gabungan juga mengerahkan puluhan personel gabungan untuk memantau kawasan pesisir Selat Bali dari sisi Ketapang maupun dari sisi Gilimanuk.

“Pemantauan darat ini melibatkan sejumlah unsur SAR yang terlibat serta dibantu oleh masyarakat dan nelayan sekitar,” jelasnya.

Selain itu BASARNAS juga menyiagakan tim penyelam dari BASARNAS Special Group (BSG) dan potensi SAR berkemampuan Dive Rescue yang sudah bersiaga di Ketapang.

“Apabila cuaca memungkinkan dan sewaktu-waktu dibutuhkan, SRU penyelam akan dikerahkan untuk melakukan upaya pencarian,” ujarnya.(wld/bil/iss)

 

View this post on Instagram

 

A post shared by SUARA SURABAYA (@suarasurabayamedia)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Kecelakaan Mobil di Jembatan Suramadu, Kondisinya Ringsek

Kecelakaan Bus Tabrak Belakang Truk di KM 749 Tol Sidoarjo-Waru

Pajero Masuk Sungai Menur Pumpungan

Kecelakaan Truk Tabrak Gardu Tol di Gate Waru Utama

Surabaya
Sabtu, 12 Juli 2025
29o
Kurs