Selasa, 10 Desember 2024

Komisi V DPR Minta KAI Lakukan Pengawasan Ekstra Sistem Infrastruktur

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Proses evakuasi Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng, anjlok di lintasan Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023). Foto: BNPB Proses evakuasi Kereta Api Argo Semeru relasi Surabaya Gubeng - Gambir dan Kereta Api Argo Wilis relasi Bandung – Surabaya Gubeng, anjlok di lintasan Stasiun Sentolo - Stasiun Wates, pada Selasa (17/10/2023). Foto: BNPB

Kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Semeru dan KA Argo Wilis yang terjadi hari, Selasa (17/10/2023) hingga menyebabkan 31 penumpang kereta mengalami luka-luka menuai sorotan.

Menurut hasil investigasi sementara KAI bersama Kementerian Perhubungan dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), penyebab kecelakaan kemungkinan akibat efek panas terik yang membuat rel memuai.

Merespon hal itu, Andi Iwan Darmawan Aras Wakil Ketua Komisi V DPR RI mengkritik PT KAI yang kurang mengantisipasi cuaca panas tersebut.

Sebagai operator, PT KAI seharusnya melakukan persiapan ekstra dengan adanya fenomena kemarau panjang.

“Harusnya kan diantisipasi. Sudah tahu kita menghadapi kemarau berkepanjangan dampak El Nino, mestinya perawatan dilakukan secara lebih dari biasanya. Karena suhu panas menyengat seperti saat ini bisa membuat rel memuai. Sehingga, rawan kecelakaan,” ujarnya di Jakarta, Jumat (20/10/2023).

Legislator dari Fraksi Partai Gerindra tersebut juga menyinggung peran Kemenhub, khususnya Direktorat Jenderal Perkeretaapian.

Dia mengingatkan pemerintah melakukan pengawasan ekstra terhadap sistem infrastruktur semua moda transportasi supaya tetap aman di segala musim.

“Kurang maksimalnya pengawasan biasanya membuat lengah pihak operator. Padahal, kondisi kita tidak sedang baik-baik saja. Cuaca ekstrem akibat perubahan iklim melanda semua negara di dunia, maka semua sektor yang berhubungan dengan kehidupan masyarakat harus bersiap,” ungkapnya

Iwan Aras melanjutkan, masyarakat menaruh kepercayaan keselamatan hidup mereka kepada pemerintah dan penyedia layanan transportasi saat melakukan perjalanan.

“Kepercayaan yang telah diberikan masyarakat itu harus selalu dijaga. Caranya, dengan memastikan semua infrastruktur dan armada transportasi publik terjaga dengan baik. Kecelakaan memang sulit dihindari, tapi bisa diantisipasi bila kita betul-betul menjaga dan memelihara semua sistem dan sarana transportasi dengan sebaik-baiknya,” tandasnya.(rid/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Mobil Seruduk Warung di Jalan Kedungdoro Surabaya

Surabaya
Selasa, 10 Desember 2024
26o
Kurs