Jumat, 26 April 2024

Mahasiswa ITS Kampanyekan Pengurangan Sampah Makanan Lewat Motion Comic

Laporan oleh Risky Pratama
Bagikan
Zahirah Salma Nuha mahasiswa DKV ITS pembuat motion comic untuk menyuarakan isu sampah makanan. Foto: ITS

Menanggapi posisi Indonesia yang berada di peringkat dua sebagai negara penghasil food waste atau sampah makanan di dunia, Zahirah Salma Nuha mahasiswa Departemen Desain Komunikasi Visual (DKV) Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) menyuarakan masalah dengan menciptakan motion comic.

Motion comic ini untuk meningkatkan kesadaran mengenai bahaya masalah sampah makanan dan cara pencegahannya,” ucapnya pada Jumat (3/3/2023).

Melalui studi yang dilakukannya, ia menemukan bahwa anak-anak menjadi salah satu pelaku yang turut menyumbang persentase pada jumlah sampah makanan di Indonesia.

“Pada kalangan anak-anak ini, kebanyakan sampah makanan yang dihasilkan berupa nasi yang tidak habis,” ucapnya.

Ia mengatakan, komik yang bertema Tapak Sena itu, berisi penanaman kesadaran dalam menghargai makanan serta menjaga lingkungan, dengan sasaran target anak usia 9 hingga 12 tahun.

“Teknologi metaverse yang menjadi penghubung cerita digunakan karena anak-anak rentang umur ini yang sudah paham dengan teknologi terkini,” ujarnya.

Sementara itu, dalam pembuatannya, ia menyatakan dirinya telah melakukan studi eksperimen dan wawancara kepada berbagai pihak, seperti organisasi Garda Pangan, psikolog anak, hingga dosen Departemen Teknik Lingkungan ITS.

“Hal ini dilakukan agar pembahasan yang dibawakan seputar sampah makanan dapat tepat menyasar ke target pembaca,” tegasnya.

Selain itu, menurutnya komik yang dibuat selama tiga bulan itu juga mempertimbangkan aspek seni dan memperhatikan aspek pembawaan cerita dalam karyanya.

“Penentuan gambar juga dikonsultasikan kepada tokoh yang telah lama berkecimpung di dunia komik dan animasi untuk menambah perspektif dalam pembuatannya. Penulisan alur juga diperhatikan penuh agar anak-anak tidak merasa bosan ketika membacanya,” jelasnya.

Ia berharap, pesan dalam komik yang dibuatnya ini dapat bermanfaat dalam pengurangan sampah makanan, terutama pada sasaran anak-anak di Indonesia.

“Besar harapan juga Tapak Sena akan berlanjut dan memberikan edukasi lewat episode-episode selanjutnya,” pungkasnya.(ris/dfn/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Jumat, 26 April 2024
26o
Kurs