Misi Perdamaian Midun, Bersepeda Bawa Keranda Kanjuruhan Hingga ke Jakarta

Miftahudin Ramli (52) yang akrab disapa Midun itu memelankan kayuhan sepedanya ketika memasuki area Stadion Gelora Bung Tomo Surabaya sekitar pukul 18.45 WIB.

Pria yang juga ASN Pemerintah Kota Batu itu datang ke Stadion GBT bukan tanpa alasan. Dia membawa misi khusus.

Yaitu mengirimkan pesan perdamaian antar suporter sepak bola sambil berkeliling stadion di jalur pantai utara hingga finishnya di Stadion Gelora Bung Karno, Jakarta.

Pesan perdamaian itu dia simbolkan melalui sebuah keranda di bagian belakang sepedannya yang bertuliskan “Justice for Kanjuruhan”. Baginya, tregedi Kanjuruhan harus menjadi pembelajaran kemanusian dan perdamaian.

“Tiga bulan ini latihan (bersepeda) terus saya. Untuk misi ini. Misinya, perdamaian di suporter masing-masing daerah dan imbauan tidak mengulang kejadian di (Stadion) Kanjuruhan,” tutur Midun, ditemui di kawasan GBT, Jumat (4/8/2023) malam.

Warga Ngaglik Batu itu mengaku tekadnya bulat untuk melakoni ekspedisi lintas stadion Jalur Pantura. Meski bukan bagian dari keluarga korban luka ataupun meninggal saat tragedi Kanjuruhan.

Dia juga tidak banyak berharap, apakah usahanya ini bakal ditemui Joko Widodo Presiden atau pejabat pusat lainnya.

“Saya gak membayangkan (ketemu Jokowi). Belum (ada yang memhubungi dari Istana Negara atau pejabat PSSI),” terangnya.

Meski Midun tak menampik, rencananya sempat dicegah rekan-rekan satu kalangannya di Pemkot Batu. Tapi Midun berjanji akan tetap melanjutkan misi ini hingga selesai.

“Ada (pencegahan). Ya cuma bilang gak bahaya ta. Niatku itu bagus gak ada kata-kata ujaran kebencian atau ke siapa saja. Saya sudah minta restu ke istri, keluarga,” tutur Midun.

Pria 52 tahun itu berangkat dari Batu kemarin, Kamis (3/8/2023) pukul 11.00 WIB siang. Targetnya, Midun akan sampai di tujuan akhir di Jakarta tepat saat Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78 pada 17 Agustus 2023.

Kedatangan Midun turut disambut hangat sejumlah Bonek bersama manajemen Persebaya Surabaya. Mereka memberikan beberapa merchandise Persebaya untuk kenang-kenangan sekaligus dipakai saat perjalanan ke Jakarta.

“Saya ambil cuti 12 hari. Ditambah libur Sabtu dan Mingu itu jadi total 19 hari. Ini bukan yqng pertama, saya sering cuti untuk pergi jauh,” tandasnya.(lta/wld/iss)