Sabtu, 5 Oktober 2024

Pemkot Minta Mal Pekerjakan Minimal 40 Persen Warga Surabaya

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Kiri ke kanan: Sutandi Purnomosidi Ketua APPBI Jatim dan Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Senin (27/3/2023). Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya meminta seluruh mal di bawah naungan Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) Jatim merekrut warga ber-KTP Surabaya menjadi pegawai.

Permintaan itu sesuai kesepakatan hasil pertemuan Pemkot Surabaya dengan beberapa pengusaha di bawah naungan APPBI Jatim.

“Jadi Alhamdulillah saya bersama Pak Sutandi Ketua APPBI Jatim, saya ingin membuka peluang investasi besar di Surabaya. Saya katakan investasi yang masuk di Surabaya juga berdampak pada warga Kota Surabaya. Apakah nanti ketika tenaga kerja yang masuk adalah orang Surabaya. Kedua, juga mal yang berkembang pemiliknya bisa melakukan CSR membangun Surabaya,” kata Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya, Senin (27/3/2023).

Minimal, tiap mal mempekerjakan 40 persen warga Surabaya dari total seluruh pekerja. Dengan konsekuensi, gaji yang diberikan tidak sesuai standar Upah Minimum Kabupaten/Kota (UMK).

“Saya yakin diatas 50 persen. Sekarang sudah ada yang hampir 95 persen, 80 persen. Karena tadi disampaikan, kalau UMKM gak sampai Rp4 juta terus di-TTD disnaker. Karena di mal gak semua perusahaan besar, tapi ada pengusaha baru mencoba, seperti UMKM,” ujarnya lagi.

Langkah itu sebagai upaya penurunan angka pengangguran yang pada 2022, 7,62 persen ditargetkan turun jadi 4 persen tahun ini.

“Untuk kemiskinan turun jadi 2 persen. Jadi Pakuwon ini menyediakan space kosong diberi harga murah untuk UMKM-nya Kota Surabaya. APPBI dengan mal ini memberikan pemkot agar UMKM bisa masuk mal dengan harga murah,” tandasnya.

Ke depan, kerja sama ini akan diperluas dengan menggandeng pabrik untuk turut mempekerjakan warga Surabaya.

Senada dengan itu, Sutandi Purnomosidi Ketua APPBI Jatim juga berkomitmen akan menyerap tenaga kerja ber-KTP Surabaya semaksimal mungkin.

Tak hanya untuk pekerja di bawah manajemen mal langsung, tapi juga akan memfasilitasi pekerja untuk tenant-tenant yang sedang membutuhkan.

“Kami bersama 28 teman-teman anggota APPBI seluruh Surabaya berkomitmen melaksanakan yang sudah kita sepakati bersama. Kami juga akan masuk memfasilitasi disnaker dengan tenant-tenant kami, sehingga disnaker bisa mempersiapkan berapa orang yang bisa mendapat pekerjaan, akan kita interview dengan tenant-tenant yang butuh tenaga kerja. Saya yakin banyak yang butuh, kami akan fasilitasi,” tandasnya.(lta/abd/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Kecelakaan Mobil Box di KM 12 Tol Waru-Gunungsari

Pipa PDAM Bocor, Lalu Lintas di Jalan Wonokromo Macet

Surabaya
Sabtu, 5 Oktober 2024
33o
Kurs