Rabu, 24 April 2024

Pemprov Jatim Resmikan Jembatan Bailey di Desa Kregenan Probolinggo

Laporan oleh Dhafintya Noorca
Bagikan
Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa meresmikan jembatan Bailey atau jembatan rangka baja ringan di Desa Kregenan, Kecamatan Kraksaan, Kabupaten Probolinggo. Foto: Kominfo Jatim

Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Timur meresmikan jembatan rangka baja (bailey) di Kabupaten Probolinggo, sebagai pengganti jembatan gantung yang ambruk akibat kelebihan kapasitas waktu dilewati rombongan siswa dan siswi SMPN 1 Pajarakan, 9 September 2022 lalu.

Peresmian dihadiri langsung oleh Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jawa Timur pada Selasa (3/12/2022) sore.

Pembangunan jembatan bailey sepanjang 36 meter dan lebar 4,2 meter dikerjakan selama 78 hari atau dimulai Selasa (11/10/2022) dan selesai Selasa (27/12/2022) menggunakan anggaran Belanja Tak Terduga (BTT) kurang lebih sekitar Rp3,5 miliar.

Khofifah mengatakan, jika pembangunan jembatan tersebut murni merupakan permintaan warga sekitar saat dirinya mengunjungi lokasi, setelah informasi putusnya jembatan gantung viral beberapa bulan lalu.

“Jadi saya pas ke sini itu masyarakat dan juga usulan dari rekan-rekan media agar tidak dibangun jembatan gantung lagi, karena ini akan dijadikan akses utama warga Desa Kregenan dan warga Desa Pajarakan Kulon,” kata Khofifah usai peresmian jembatan, seperti dikutip dari laman Kominfo Jatim.

Sehingga, kata dia, keesokan harinya, tim Bina Marga Pemprov Jatim turun langsung ke lokasi melakukan pengukuran dan lainnya, sampai akhirnya diputuskan pembangunan jembatan bailey tersebut menggunakan anggaran BTT dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD).

“Semoga dengan adanya jembatan ini bisa jadi ke arah pendidikan lebih baik, ekonomi lebih baik dan civitas sosial. Semoga bisa membangun koneksitas satu komunitas dengan komunitas lain, karena ini juga diperuntukkan dua kecamatan,” tutur Khofifah.

Sementara itu, A. Timbul Prihanjoko Wakil Bupati Probolinggo mengatakan, pembangunan jembatan bailey tersebut memang jadi perhatian khusus, sebab jembatan gantung yang sempat ambruk saat dilintasi siswa memang jadi akses utama masyarakat sekitar.

“Oleh karena itu, saya nilai pembangunan jembatan ini harus segera dilaksanakan dengan bersurat kepada ibu Gubernur (Khofifah) untuk segera ditangani secepatnya. Jadi karena ini memang jadi kebutuhan,” ujar pria asal Kecamatan Maron ini.(dfn)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Rabu, 24 April 2024
26o
Kurs