Siapkan Lembaga Riset untuk Dukung Pembangunan IKN Nusantara

Sejumlah perguruan tinggi bersepakat saling bekerja sama di dalam konsorsium untuk membangun Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara.

“Di dalam konsorsium itu kita bekerja sama, berkoordinasi,” kata Bambang Susantono Kepala Otorita IKN dilansir dari Antara, Sabtu (5/8/2023).

Otorita IKN menandatangani nota kesepahaman dengan rektor Universitas Indonesia, Universitas Brawijaya, Universitas Gadjah Mada, Institut Pertanian Bogor, dan Dekan Sekolah Ilmu dan Teknologi Hayati Institut Teknologi Bandung, untuk pengembangan konsorsium tersebut.

Dalam konsorsium berbentuk Pusat Riset dengan nama Nusantara Institut tersebut, berbagai ilmu pengetahuan untuk menunjang pembangunan IKN disiapkan.

Juga digelar penelitian-penelitian dengan tujuan mendapatkan hasil atau mencari jawaban pada berbagai permasalahan di IKN dan di Indonesia secara umum.

“Dari sudut pandang ini, IKN itu kota futuristik, kota masa depan yang baru tuntas pembangunannya di 2045,” kata Bambang.

Beragam usulan program kegiatan dikemukakan para rektor dan dekan tersebut. Prof Arif Satria Rektor IPB misalnya,mengemukakan tentang perlunya membangun Bank Genetik atau Simpanan Plasma Nuftah dari keanekaragaman hayati Nusantara.

Prof Ova Emilia Rektor UGM yang adalah seorang dokter, memaparkan perlunya IKN Nusantara memiliki dan menerapkan berbagai kearifan lokal Indonesia tentang obat-obatan tradisional.

Sementara Dr Endah Sulistyawati dari ITB mengingatkan pentingnya menyusun langkah mempersiapkan masyarakat yang hari ini tinggal di sekitar pusat inti pemerintahan, seperti warga Semoi dan Sepaku, akan perubahan-perubahan yang akan terjadi. (ant/saf/ipg)