Selasa, 7 Mei 2024

Sinergitas Suara Surabaya dengan Pemkot Jadi Pembahasan di Konferensi Australia National University

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Tampilan presentasi di "Indonesia Update 2023", Australia National University (ANU), Canberra Australia, yang menampilkan aplikasi Suara Surabaya Mobile, Sabtu (16/9/2023). Foto: Alfin via WA SS

Sinergitas Suara Surabaya Media dengan Pemerintah Kota Surabaya menangani permasalahan perkotaan seperti banjir dan sebagainya, jadi salah satu bahasan konferensi “Indonesia Update 2023”, Australia National University (ANU), Canberra Australia, Sabtu (16/9/2023).

Alfin Febrian Basundoro pendengar Radio Suara Surabaya yang menempuh Master bidang strategic studies AUN menceritakan, pembahasan soal sinergitas itu dibawakan Muhammad Mustafa dari The Asia Foundation serta Yogi Setia Pramana dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).

Keduanya menjelaskan bagaimana suatu politik dalam kota bisa menentukan good governance tercapai. Sementara Surabaya, digambarkan sebagai kota yang cukup reformist dalam mengembangkan pelayanan publik, yang lebih maju dibandingkan daerah lain.

“Di sini ada peran aktivisme publik yang diamplifikasi, yang disuarakan oleh kawan-kawan media, termasuk salah satunya adalah Suara Surabaya yang aktif menyiarkan isu-isu perkotaan,” jelas Alfin waktu mengudara di Radio Suara Surabaya, Sabtu.

Adapun pembahasan soal sinergitas tersebut diberi judul Suara Surabaya: Weaponizing Public Voices. Artinya, Suara Surabaya sebagai senjata masyarakat menyuarakan pendapatnya.

Koneksi antara masyarakat yang menginfokan segala masukan dan keluhan ke Suara Surabaya untuk diteruskan kepada pemerintah kota hingga ditindaklanjuti itulah, yang kemudian dinilai sebagai kolaborasi untuk meningkatkan reformasi.

“Masyarakat yang kritis didukung oleh media yang juga aktif menyiarkan isu-isu kekotaan,” tambah Alfin.

Selain itu, lanjutnya, peran Suara Surabaya dalam melakukan check and balance dinilai tak kalah penting untuk meningkatkan akuntabilitas pemerintah kota kepada masyarakat.

“Jadi masyarakat bisa melihat bahwa dengan tanggapan yang efektif, tanggapan yang cepat dari pemerintah untuk menangani banjir di Surabaya, dan disini Suara Surabaya memang cukup aktif untuk menyiarkan informasi tentang banjir itu. Dan disini para pembicara ini memang buktikan cukup efektif,” jelasnya.

Alfin mengungkapkan, banyak peserta cukup terkesima dengan relasi antara masyarakat, media, dan pemerintah kota Surabaya yang dinilai cukup cair dan fleksibel.

“Apalagi kan ada pusat komando, Command Center 112 yang disana juga mengumpulkan informasi, termasuk dari media. Itu kan artinya pemerintah kota terbuka terhadap kritik, terhadap komplain, dan terhadap masukan-masukan dari masyarakat untuk menjaga supaya kota ini tetap berjalan dengan baik,” ungkapnya yang juga panitia konferensi.

Mahasiswa Master di Australia National University itu juga mengaku cukup bangga dan terkejut, kalau kota kelahirannya menjadi perhatian penting dalam dunia akademik, bahkan luar negeri.

“Bukan lagi hanya sekadar Surabaya itu kota yang besar di Indonesia, tapi juga banyak sekali kajian-kajian yang realistis dengan kota Surabaya sendiri,” tandasnya.(bil/faz)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Surabaya
Selasa, 7 Mei 2024
33o
Kurs