Jumat, 1 November 2024

Siswa SDN 2 Tlogolele Tetap Pergi ke Sekolah Pascahujan Abu Gunung Merapi

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Sejumlah siswa dan guru saat melaksanakan kegiatan belajar mengajar pascahujan abu dampak erupsi Merapi, di Selokah SD Negeri 2 Tlogolele Selo , Boyolali, Senin (13/3/2023).

Pada Senin (13/3/2023), puluhan siswa Sekolah Dasar Negeri (SDN) 2 Desa Tlogolele Kecamatan Selo, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, tetap pergi ke sekolah melaksanakan kegiatan belajar mengajar seperti biasa pascahujan abu dampak erupsi Gunung Merapi.

Menurut Nur Kholiq Kepala SDN 2, di lingkungan Sekolah masih ada abu vulkanik dampak erupsi Merapi tetapi, kegiatan belajar mengajar tetap dilaksanakan seperti biasa.

Melansir dari Antara, para guru dan siswa yang masuk sekolah menggunakan masker untuk melindungi diri dari debu dan hujan abu vulkanik Gunung Merapi.

Sekolah SDN 2 Tlogolele yang terletak di dataran tinggi lereng Gunung Merapi mempunyai jarak sekitar 5 kilometer dari puncak tetap melaksanakan kegiatan belajar dengan normal meski tidak semua siswa masuk dan sebagian ada yang belajar di rumah secara daring.

Dia menyampaikan dari total 117 siswa SDN 2 Tlogolele, yang mengikuti kegiatan belajar mengajar di sekolah hanya 77 siswa. Sedangkan sekitar 40 siswa belajar dari rumah secara daring.

Siswa yang masuk sekolah adalah kelas 3, 4, 5, dan 6. Mereka mengikuti kegiatan try out. Sedangkan siswa kelas 1 dan 2 belajar dari rumah secara daring. Jadi siswa tidak ada yang libur sekolah, katanya.

Berdasarkan laporan dari Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG), pada tanggal 11-12 Maret 2023 Gunung Merapi meluncurkan awan panas ke arah Kali Bebeng. Hingga saat ini Senin (13/3/2023) tercatat 60 kejadian awan panas guguran di gunung tersebut.

Masyarakat diimbau tidak melakukan aktivitas apapun di daerah potensi bahaya dan juga mengantisipasi gangguan akibat abu vulkanik dari erupsi Gunung Merapi, serta mewaspadai bahaya lahar, terutama saat terjadi hujan di kawasan Gunung Merapi.

Menurut Selo Ngadi Kepala Desa Tlogolele, erupsi Gunung Merapi terdengar dari Desa Tlogolele pada Sabtu (11/3/2023) sekitar pukul 12.15 WIB.

Sekitar 30 menit kemudian terjadi hujan abu cukup pekat. Untuk itu mengantisipasi dampak abu, pihaknya membagikan masker kepada masyarakat yang tetap melakukan aktivitas seperti biasa, termasuk kegiatan belajar mengajar.(ant/abd/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Jumat, 1 November 2024
27o
Kurs