Senin, 29 April 2024

Surabaya Berharap Hasil Terbaik Dari Wacana Presiden Hapus Zonasi PPDB

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya. Foto: Meilita suarasurabaya.net

Pemerintah Kota Surabaya berharap hasil terbaik soal wacana Joko Widodo Presiden RI menghapus sistem zonasi Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB).

Eri Cahyadi Wali Kota Surabaya mengaku, sudah mengusulkan kepada Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) RI mengevaluasi sistem zonasi PPDB sebelumnya.

Usulan itu disampaikan Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia (APEKSI) saat Rapat Kerja Nasional (Rakernas) ke-XVI di Kota Makassar, pada 10-14 Juli 2023 lalu.

Menurutnya, perlu tambahan indikator untuk menentukan siswa lolos jalur zonasi selain dilihat dari jarak kedekatan rumah dengan sekolah.

“Saya sudah menyampaikan PPDB zonasi gak hanya bisa dekat-dekatan rumah, tapi bisa ditambahkan klausulnya bisa misalnya satu kelurahan atau satu kecamatan tapi ditambah nilai. Kalau dekat-dekatan habis satu kelurahan, yang satu kecamatan gak tercover karena kita gak punya sekolah per-kecamatan,” beber Eri, Sabtu (2/9/2023).

Syarat jarak dekat sekolah, menurutnya justru memunculkan masalah baru, yakni praktik penitipan nama dalam kartu keluarga (KK).

“Kalau saya boleh zonasi tapi diberi tambahan nilai atau indikator lain. Kalau dekat-dekatan rumah ada pindah-pidahan KK,” tambahnya.

Eri mengaku setuju jika wacana zonasi dihapus itu bisa terealisasi. “Kalau zonasi dihapus monggo (silakan) malah luweh apik (lebih baik) dengan (pertimbangan) nilai,” imbuhnya.

Appun kebijakannya nanti, Eri berharap dapat menjadi yang terbaik bagi siswa, dan mampu mengatasi polemik yang selama ini terjadi karena zonasi.

“Dan itu dievaluasi Pak Jokowi dengan Mendikbud, semoga bisa membawa yang baik sehingga tidak ada prasangka,” ucap Eri.

Diberitakan sebelumnya, Jokowi mengaku tengah mempertimbangkan untuk menghapus sistem zonasi. Tapi kebijakan itu akan dikaji kembali secara mendalam. “Dipertimbangkan,” kata Jokowi di Stasiun LRT Dukuh Atas, Jakarta Pusat, Kamis (10/8/2023).

“Akan dicek secara mendalam dulu plus minusnya,” pungkasnya. (lta/bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
31o
Kurs