Senin, 29 April 2024

Upacara Hari Jadi ke-78 Jatim, Khofifah Tekankan Konsep Pembangunan No One Left Behind

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Khofifah Indar Parawansa mempimpin upacara perayaan Hari Jadi Provinsi Jawa Timur ke-78 di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/10/2023). Foto: Athalia magang suarasurabaya.net

Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) menggelar upacara Hari Jadi ke-78 Jatim di Gedung Negara Grahadi, Jalan Gubernur Suryo, Surabaya, Kamis (12/10/2023).

Khofifah Indar Parawansa Gubernur Jatim yang bertindak selaku inspektur upacara mengajak seluruh pihak mengajak seluruh pihak merefleksikan diri terhadap moto Jawa Timur, yaitu Jer Basuki Mawa Bea yang punya arti bekerja keras, tekun, tulus dan profesional.

Filosofi tersebut, menurutnya memiliki maksud, yaitu semua prestasi dan kebahagiaan membutuhkan kerja keras, effort dan pengorbanan.

“Tentu bukan hanya kerja keras agar provinsi kita Jawa Timur, berhasil memenuhi ikrarnya untuk terus bangkit melaju, kita harus kerja inisiatif, kolaboratif dan inovasi. Tentunya dengan melibatkan semua warga dan aktor-aktor strategis Jatim, kita tak hanya menciptakan warga yang sejahtera, tapi melahirkan generasi muda sebagai game changer,” ujarnya waktu menyampaikan sambutannya.

Talenta-talenta yang unggul itu, kata Khofifah, memerlukan lingkungan kondusif untuk bisa lahir. Untuk itu, seluruh proses pembangunan Pemprov Jatim berpegang pada prinsip pada konsep No One Left Behind.

“Artinya tidak ada satu pun yang akan kita tinggalkan untuk menikmati hasil-hasil pembangunan,” ucapnya.

Dia menambahkan, Pemprov Jatim saat ini tengah berjuang menurunkan angka kemiskinan ekstem secara signifikan. Jika pada tahun 2020 indeks angka kemiskinan mencapai 4,4 persen, maka tahun 2021 menjadi 2,23 persen, dan tahun 2022 turun lagi menjadi 1,56 persen.

“Ini tentu kerja keras dari semua kepala desa, pendamping desa, camat, dan tentunya para bupati-wali kota,” bebernya.

Selain itu, imbuhnya,  juga berhasil menyelaraskan kerja di Jawa Timur dengan menjaga keseimbangan, di mana aransement simphony pembangunan tidak hanya fokus di perkotaan, tapi juga pedesaan.

“Apalagi berdasarkan pemutakhiran indeks desa membangun, tahun 2023 Jawa Timur dinobatkan sebagai provinsi dengan Desa Mandiri terbanyak se Indonesia yang jumlahnya 2.800 desa. Kalau dihitung dari total 11.406 desa mandiri, maka Jatim berkontribusi 20,44 persennya,” bebernya.

Gubernur juga menyampaikan, Jatim berstatus sebagai Provinsi yang menjadi nomor satu secara nasional terkait pusat ketahanan pangan.

Ini terbukti dengan rutinnya Jatim meng-cover kebutuhan mulai dari beras, daging ayam, cabai dan komoditas pangan lainnya ke Provinsi lain.

Di akhir sambutannya, Khofifah didampingi Emil Elestianto Dardak Wakil Gubernur Jatim juga mengucapkan terima kasih atas kepercayaan yang diberikan untuk memimpin selama hampir lima tahun.

“Hari ini adalah HUT kelima kalinya kami hadir, sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa Timur. Artinya bahwa untuk periode ini, maka kami akan berpamit kepada panjenengan semua, kami mencintai panjenengan semua yang menerima kami seperti saudara. Semoga apa yang kami capai bisa memberi dampak besar bagi masyarakat,” ucapnya.

“Apa yang belum maksimalkan pencapaiannya, saya dan pak Wakil Gubernur minta maaf, semoga semua proses pembangunan di Jatim akan terus kita jaga dan kembangkan bersama,” pungkasnya.

Sebagai informasi, kegiatan Upacara Hari Jadi ke-78 Jawa Timur ini dihadiri oleh seluruh jajaran Forkompimda bersama para tamu undangan, baik Bupati-Wali Kota di Jawa Timur hingga Konsulat Jenderal negara tetangga.

Upacara dibuka dengan sajian tari harmoni meliputi Tarian Kerapan Sapi Madura, Ronteg Singo Ulung, Thengul Bojonegoro, dan Barongan Blitar, dimana sebanyak 250-an penarinya melewati seleksi selama tiga bulan sebelum upacara.

Beragam tarian disajikan sebelum Upacara Hari Jadi ke-78 Jawa Timur, di Gedung Negara Grahadi, Surabaya, Kamis (12/10/2023). Foto: Athalia magang suarasurabaya.net

Dilanjutkan dengan penampilan marching band 228 Taruna Taruni SMA Negeri Bhayangkara 2 Banyuwangi, diikuti tarian drama kolosal yang bercerita tentang sumpah palapa.

Setelahnya ada pemberian Lencana Jer Basuki Mawa Bea kepada dua kepala daerah dan empat kepala lembaga/kantor kementerian.

Selain itu, juga penyerahan penghargaan pemecahan empat rekor dari  Museum Rekor Indonesia  (Muri), dua di antaranya jajaran lukisan mural terbanyak soal prestasi Gubernur dan Wakil Gubernur Jatim yang melingkari Grahadi, penanaman 19 ribu pohon secara serentak di lingkungan satuan pendidikan waktu MPLS. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
27o
Kurs