Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Surabaya mengapresiasi pasar murah yang digelar pemerintah kota (pemkot) untuk menstabilkan harga bahan pokok.
Laila Mufidah Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya menyebut, bahan pokok selalu jadi kebutuhan penting apalagi saat lebaran.
“Lebaran, kebutuhannya itu bahan pokok, saya merasa pemkot sudah memberikan perhatian melalui pasar murah,” kata Laila, Jumat (12/4/2024).
Meski upaya itu menurutnya sudah optimal, Laila berharap Dinas Koperasi Usaha Kecil dan Menengah dan Perdagangan (Dinkopdag) tetap mengawasi rutin di setiap lokasi pasar agar harga tetap serentak.
“Karena harga yang ada di pasar-pasar di kelurahan bisa saja lebih tinggi, karena pedagang dapat harganya sudah seperti itu,” bebernya.
Ia juga mendorong sinergitas dengan pihak eksternal, seperti distributor maupun daerah penghasil agar pasokan bahan pokok di Surabaya terjamin.
Diketahui, pasar murah pertama kali digelar serentak pada 12 Maret lalu di 244 titik bertujuan untuk mengantisipasi lonjakan harga saat Ramadhan dan Idulfitri.
Berdasarkan evaluasi, Pemkot memutuskan akan melaksanakan program hingga akhir tahun 2024.
Tidak hanya pasar murah, Pemkot Surabaya juga mengandalkan kios Tim Pengendali Inflasi (TPID) di pasar tradisional milik Perusahaan Daerah (PD) Pasar Surya, di antaranya Pasar Genteng, Pasar Pucang Anom, dan Pasar Tambahrejo, yang menyediakan bahan pokok sesuai Harga Eceran Tertinggi (HET). (adv/lta/ham)