Selasa, 15 Oktober 2024

Jokowi Ingatkan Pentingnya Kesiapan SDM Kesehatan untuk Optimalkan Bonus Demografi

Laporan oleh Farid Kusuma
Bagikan
Jokowi Presiden memberikan arahan pada Senin (6/5/2024), dalam acara peresmian Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta. Foto: Biro Pers Setpres

Joko Widodo Presiden pada Senin (6/5/2024), menghadiri acara peresmian Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit Pendidikan Penyelenggara Utama, di Rumah Sakit Ibu dan Anak Harapan Kita, Jakarta.

Dalam arahannya, Presiden menegaskan pentingnya komitmen pemerintah untuk memperbaiki sistem kesehatan nasional dalam rangka memaksimalkan potensi bonus demografi Indonesia.

Menurut Jokowi, tambahan 68 persen usia produktif Penduduk Indonesia dalam 10-15 tahun mendatang akan percuma kalau kesehatannya tidak baik.

“68 persen usia produktif itu akan percuma kalau kesehatannya tidak baik. Oleh sebab itu, betul-betul mati-matian, kita harus menyiapkan ini, harus merencanakan ini, harus merombak hal-hal yang kurang, harus kita perbaiki semuanya,” ujarnya.

Jokowi mengakui tantangan terbesar di dunia kesehatan Tanah Air adalah minimnya dokter spesialis terutama di provinsi kepulauan.

Berdasarkan data yang dipegang Presiden, rasio dokter dibandingkan Penduduk Indonesia masih sangat rendah, 0,47 per 1.000 penduduk.

“Selalu keluhan di daerah, utamanya di provinsi-provinsi kepulauan selalu adalah dokter spesialis yang tidak ada. Ini menjadi PR besar kita menurut saya, karena rasio dokter berbanding penduduk kita saya juga kaget saya tadi pagi baru baca 0,47 dari 1.000,” ungkapnya.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga menyorot urgensi peningkatan jumlah dokter spesialis di Indonesia. Sekarang, Indonesia berada di peringkat ke-147 dunia, dan peringkat ke-9 di ASEAN urusan jumlah dokter.

Untuk mengatasi berbagai masalah tersebut, Presiden mendorong kolaborasi antara fakultas kedokteran dan rumah sakit.

Kemudian, Jokowi berharap kelengkapan alat-alat kesehatan di rumah sakit atau Puskesmas berbagai daerah di Indonesia segera terwujud, supaya kualitas kesehatan masyarakat terjamin, dan Indonesia melompat jadi negara maju.

RI 1 menyatakan, sudah melakukan pengamatan beberapa bulan belakangan ke sejumlah daerah, untuk mengecek ketersediaan peralatan medis modern seperti magnetic resonance imaging (MRI), mammogram, dan cath lab.(rid/ipg)

Berita Terkait

..
Potret NetterSelengkapnya

Teriknya Jalan Embong Malang Beserta Kembang Tabebuya

Bunga Tabebuya Bermekaran di Merr

Kebakaran Pabrik Plastik di Kedamean Gresik

Surabaya
Selasa, 15 Oktober 2024
27o
Kurs