Sabtu, 14 Desember 2024

Kemenkes Galakkan Vaksinasi Dengue untuk Tekan Kasus DBD pada Musim Hujan

Laporan oleh Muhammad Syafaruddin
Bagikan
Ilustrasi - Nyamuk aedes aegyepti menghisap darah pada kulit manusia. Foto: iStock

Kementerian Kesehatan melalui Direktorat Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit menggalakkan vaksinasi dengue dosis lengkap guna menekan angka kasus demam berdarah dengue (DBD) dalam menghadapi musim hujan.

Agus Handito Tim Kerja Arbovirosis Dirjen P2P Kemenkes mengatakan bahwa dengue masih menjadi masalah kesehatan yang cukup serius dan sering menimbulkan kejadian luar biasa serta kematian di Indonesia.

“Saat ini, prevalensi dengue di Indonesia menunjukkan tantangan yang serius. Meskipun pemerintah telah melakukan berbagai upaya untuk mengatasi masalah ini, terutama terkait Pemberantasan Sarang Nyamuk (PSN), kita masih melihat angka kasus yang fluktuatif setiap tahunnya,” kata Agus dilansir dari Antara, Sabtu (9/11/2024).

Menurut data WHO, Indonesia mengalami lonjakan kasus demam berdarah, dengan 88.593 kasus terkonfirmasi dan 621 kematian per 30 April 2024 — sekitar tiga kali lipat lebih tinggi dibandingkan periode yang sama di tahun 2023.

Sementara itu, ia menambahkan bahwa berdasarkan data Kementerian Kesehatan, hingga minggu ke-42 tahun 2024, terdapat 203.921 kasus dengue di 482 kabupaten/kota di 36 provinsi, dengan 1.210 kematian di 258 kabupaten/kota di 32 provinsi.

Oleh karena itu, pihaknya kini tengah gencar mengajak masyarakat untuk melakukan vaksinasi dengue dosis lengkap dengan mengkampanyekan gerakan #Ayo3MPlusVaksinDBD* guna mencapai nol kematian akibat demam berdarah atau Zero Dengue Death pada 2030.

Saat ini, terdapat dua jenis vaksin dengue yang telah mendapat izin edar dari BPOM dan dapat digunakan melalui skema berbayar.

Namun demikian, pihak Kemenkes terus melakukan kajian untuk mendapatkan rekomendasi dari Indonesia Technical Advisory Group on Immunization (ITAGI), sehingga vaksin tersebut dapat dipergunakan untuk program vaksinasi berskala nasional.

Selain menggalakkan vaksinasi dengue, Agus juga menyebutkan bahwa Kemenkes tengah memanfaatkan inovasi teknologi nyamuk Wolbachia yang, berdasarkan penelitian di Yogyakarta dan beberapa negara lain seperti Brasil, Australia, dan Vietnam, terbukti efektif dalam pencegahan demam berdarah. (ant/saf/iss)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Pohon Tumbang di Jalan Khairil Anwar

Mobil Tabrak Dumptruk di Tol Kejapanan-Sidoarjo pada Senin Pagi

Truk Tabrak Rumah di Palemwatu Menganti Gresik

Surabaya
Sabtu, 14 Desember 2024
26o
Kurs