Korps Lalu Lintas (Korlantas) Polri memperpanjang masa penerapan rekayasa lalu lintas sistem satu arah (one way) arus mudik Idulfitri 1445H/2024, dari KM 72 Tol Cipali hingga KM 414 Tol Kalikangkung, Semarang, Jawa Tengah (Jateng), sampai pukul 24.00 WIB malam nanti.
“Semula dijadwalkan tanggal 7 April 2024 ini kami jadwalkan pukul 24.00 untuk rekayasa lalu lintas one way dihentikan, namun mengingat data-data tadi untuk kegiatan rekayasa lalu lintas menuju ke timur ini kami akan teruskan (perpanjang), lanjutkan, sampai dengan nanti kami evaluasi besok (Senin),” kata Irjen Pol. Aan Suhanan Kakorlantas Polri di command center Operasi Ketupat 2024 di KM 29, Cikampek, Senin (8/4/2024) dini hari.
Alasan pihaknya memperpanjang penerapan one way melebihi jadwal yang tertera dalam Surat Keputusan Bersama (SKB), karena traffic counting kendaraan yang dipantau dari mesin perhitungan jumlah kendaraan masih menunjukkan adanya peningkatan di jalan tol arah timur Pulau Jawa.
“Namun, (peningkatan) belum secara signifikan,” kata lulusan Akpol 1988 itu.
Korlantas Polri, kata Aan, hingga Minggu (7/4/2024) pukul 23.00 WIB telah melaksanakan penghitungan bersama Jasa Marga, terutama dari tujuh traffic counting yang tersebar mulai dari kilometer 73 sampai ke kilometer 71.
“Jadi tiga jam berturut-turut dari mulai jam 20.00 WIB, 21.00 WIB dan 22.00 WIB ini ada peningkatan yang signifikan untuk arus lalu lintas yang menuju ke trans Jawa arah timur,” ungkapnya.
Berdasarkan perhitungan di atas, sistem one way kemudian diperpanjang sampai nanti malam. “Senin (hari ini) kami evaluasi lagi,” ujarnya.
Selain itu, Aan menyebut bahwa data harian kendaraan yang menuju ke arah timur masih berkisar di angka 130 ribu hingga 135 ribu kendaraan, sehingga masih terlihat peningkatan meskipun stagnan.
“Jadi mudah-mudahan melihat angka tersebut puncak arus ini tidak kita rasakan, artinya akan flat karena sudah tersebar di hari-hari sebelumnya tanggal 3, 4, 5, 6, 7 tadi jumlah angka yang sama tanggal 8 (April) nanti pagi yang semula diprediksi akan jadi puncak mudah-mudahan juga ini angkanya flat,” kata Aan.
Salah satu indikator data kendaraan yang flat melintasi jalur Trans Jawa, kata dia, karena penerapan sistem ganjil genap (Gage) yang diberlakukan sejak hari pertama keberangkatan mudik.
“Gage terus ya terus ini juga salah satu yang mungkin mengakibatkan ini flat,” katanya.
Menurut dia, masyarakat yang mudik banyak mengikuti aturan rekayasa lalu lintas yang diberlakukan pihaknya sesuai jadwal, termasuk ganjil-genap.
Seperti pada hari, Jumat (5/4/2024), ada sekitar 600 kendaraan lebih, kemudian Sabtu (6/4/2024), ada 400 kendaraan.
“Untuk Minggu nanti jam 24.00 WIB kita lihat artinya ada penurunan dari pelanggaran gage ini hari pertama 600, hari kedua 400an sekian, hari ketiga mudah-mudahan sudah mulai sesuai dengan gagenya,” kata Aan. (ant/bil/ham)