Senin, 29 April 2024

Pengasuh Ponpes Kediri Tempat Penganiayaan Santri hingga Meninggal Belum Penuhi Panggilan Polisi

Laporan oleh Meilita Elaine
Bagikan
Fatihunada Pengasuh PPTQ Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (26/2/2024). Foto: Istimewa Fatihunada Pengasuh PPTQ Al Hanifiyyah, Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, Senin (26/2/2024). Foto: Istimewa

Pengasuh Pondok Pesantren Tartilul Quran (PPTQ) Al Hanifiyyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri, tempat santri meninggal dianiaya masih belum memenuhi panggilan polisi.

AKBP Bramastyo Priaji Kapolres Kediri Kota menyebut, berdasarkan pantauan polisi, Fatihunada selaku pengasuh ponpes yang ikut mengantarkan jenazah BBM (14) ke rumah duka di Banyuwangi Sabtu (24/2/2024) lalu, hingga kini masih berkoordinasi dengan keluarga korban.

“Jadi pengasuh ponpes yang ikut mengantarkan jenazah pada hari H, saat ini sedang kami monitor. Sedang koordinasi dengan pihak keluarga (korban di) Banyuwangi,” katanya saat dikonfirmasi awak media usai rekonstruksi penganiayaan secara tertutup, Kamis (29/2/2024).

Meski Fatihunada belum memenuhi panggilan sebelumnya pada Rabu (28/2/2024) kemarin, Bram memastikan pihaknya akan melakukan panggilan ulang untuk diperiksa.

“Dalam waktu dekat, juga akan kita lakukan pemeriksaan. Khususnya yang langsung saat itu mengetahui, menyaksikan, dan mengantarkan (jenazah korban) ke Banyuwangi,” tambahnya.

Meski demikian, Bram menyebut Fatih bukan mangkir. Polisi akan menyesuaikan waktu agar Fatih datang.

“Kita sesuaikan waktunya memang,” imbuhnya.

Sejauh ini sudah ada sembilan saksi yang sudah dimintai keterangan polisi, mulai teman-teman korban, keluarga, hingga dokter di rumah sakit.

Bram belum memastikan ada tidaknya kemungkinan penambahan tersangka lagi.

“Masih fokus terhadap empat tersangka yang sudah ditetapkan sambil nanti kita infokan lebih lanjut,” tandasnya.

Polisi sebelumnya dijadwalkan memeriksa pengurus Pondok Pesantren PPTQ Al Hanifiyyah Desa Kranding, Kecamatan Mojo, Kabupaten Kediri pada Rabu (28/2/2024).

AKP Nova Indra Pratama Kasat Reskrim Polres Kediri Kota menyebut, pemeriksaan pengurus pondok pesantren (ponpes) itu untuk menggali pengetahuan soal kejadian penganiayaan empat santri terhadap santri asal Banyuwangi hingga meninggal. (ita/bil/ham)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Pagi-Pagi Terjebak Macet di Simpang PBI

Surabaya
Senin, 29 April 2024
30o
Kurs