Jumat, 3 Mei 2024

Terminal Teluk Lamong Diakui Internasional Lewat Penghargaan Green Port of The Year

Laporan oleh Billy Patoppoi
Bagikan
Kapal MV. Asterios dengan kapasitas 1.300 TEUs saat di Terminal Teluk Lamong, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Foto: Terminal Teluk Lamong Kapal MV. Asterios dengan kapasitas 1.300 TEUs saat di Terminal Teluk Lamong, Kota Surabaya, Jawa Timur, Selasa (12/12/2023). Foto: Terminal Teluk Lamong

PT Terminal Teluk Lamong (TTL), anak usaha Subholding Pelindo Terminal Petikemas berhasil mendapat dua penghargaan bergengsi tingkat internasional dalam ajang Global Ports Forum (GPF) Awards 2024, di AI Nojoom, Shangri-La Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (17/4/2024).

Penghargaan itu diterima secara langsung oleh David Pandapotan Sirait, Direktur Utama TTL dari Thomas Ng, Executive Chairman of the Global Port Forum.

Keterangan yang diterima suarasurabaya.net, Sabtu (20/4/2024), Global Port Forum Awards merupakan penghargaan tahunan yang diberikan oleh Global Port Forum, sebuah organisasi internasional yang mengumpulkan para profesional dan pemangku kepentingan dalam industri pelabuhan dari seluruh dunia.

David Pandapotan Sirait Direktur Utama TTL memegang dua penghargaan untuk Terminal Teluk Lamong yakni kategori Terminal CEO of The Year 2024 dan Green Port of The Year dalam ajang Global Ports Forum (GPF) Awards 2024, di AI Nojoom, Shangri-La Dubai, Uni Emirat Arab, Rabu (17/4/2024). Foto: Terminal Teluk Lamong

Penghargaan ini diberikan untuk mengakui keunggulan dalam berbagai aspek operasi pelabuhan dan inovasi di industri maritim dengan kategori penghargaan yang mencakup aspek keberlanjutan, keamanan, inovasi, teknologi, serta manajemen pelabuhan yang efisien.

Acara pemberian penghargaan ini juga bertujuan untuk mempromosikan dan mengembangkan praktik terbaik dalam manajemen pelabuhan, menciptakan kolaborasi dan pertukaran pengetahuan di antara para pelaku industri global.

Penghargaan yang diberikan kepada David Sirait untuk kategori Terminal CEO of The Year 2024 dan kepada Terminal Teluk Lamong untuk kategori Green Port of The Year itu merupakan pengakuan atas inisiatif pelestarian lingkungan hidup.

Dengan menyeimbangkan pembangunan ekonomi dan kebijakan yang berorientasi pada kepedulian lingkungan. TTL berhasil mendapatkan penghargaan Green Port setelah bersaing dengan beberapa port/terminal internasional lainnya.

Thomas Ng, Executive Chairman of the Global Port Forum dalam sambutannya mengatakan pelabuhan telah menjadi kawasan penting yang memerlukan pembangunan berwawasan lingkungan dan berkelanjutan.

“Penghargaan ini sebagai apresiasi kepada pelabuhan yang mengkoordinasikan dengan baik keseimbangan antara dampak lingkungan dan manfaat ekonomi. Kami yakin konsep Green Port memiliki potensi besar untuk diterapkan di seluruh Industri Pelabuhan Global,” Kata Thomas.

David menjelaskan bahwa penghargaan yang diterima TTL bukan sekedar pengakuan atas inisiatif lingkungan hidup, namun merupakan bukti dedikasi TTL dalam penerapan pembangunan berkelanjutan dan juga mewujudkan operational excellence.

“Beberapa inisiatif telah kami lakukan seperti investasi pada teknologi yang rendah emisi, meningkatkan efisiensi energi, mendorong daur ulang dan pengurangan limbah. Inisiatif-inisiatif ini bukan hanya bagian dari strategi bisnis, namun sebagai identitas kami sebagai pelabuhan ramah lingkungan,” terang David.

Selaras dengan perkembangan bisnisnya, TTL tetap memegang komitmen untuk penerapan bisnis berkelanjutan (sustainable port). Melalui inovasi dan transformasi pelabuhan.

“Kami ucapkan terima kasih kepada Global Port Forum atas pengakuan ini dan kepada semua mitra serta pemangku kepentingan yang telah mendukung inisiatif greenport TTL. Kepercayaan dan dukungan terhadap visi kami memantapkan posisi Terminal Teluk Lamong sebagai Pelabuhan ramah lingkungan yang terintegrasi dengan skala global,” tutup David. (bil/ipg)

Berita Terkait

Potret NetterSelengkapnya

Massa Hari Buruh Berkumpul di Frontage Ahmad Yani

Motor Tabrak Pikap di Jalur Mobil Suramadu

Mobil Tertimpa Pohon di Darmo Harapan

Kurs
Exit mobile version